Sabtu, 23 Februari 2013

Dampak Negatif Mas Media Bagi Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja

Dampak Negatif Mas Media Bagi Tumbuh Kembang Anak Dan Remaja, adalah antara lain:

1. Tindak kekerasan
2. Pola hidup sekuler,konsumtif dan kesenjangan sosial
3. Busana seronok dan pornografis
4. Gambar dan alur cerita yang bercorak pornografis dan kekerasan
5. Pergaulan bebas dan perilaku seksual yang menyimpang
6. Perkosaan
7. Penyalahgunaan narkotika,alkohol dan zat adikitif lainnya
8. Kriminalitas,pembunuhan,pengrusakan,huru-hara, dan peperangan
9. Perjudian, pelacuran dan lain sebagainya 

Sumber:

Prof.Dr.dr. H. Dadang Hawari, Psikiater, "Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa",1997 PT. Dana Bhakti Prima Yasa,Yogyakarta hal.171

Kegunaan Kacang Merah

Bubur ayam dan bubur kacang hijau sering jadi plihan sarapan. Namun, sekali-sekali cobalah sajikan bubur kacang merah. Selain mengenyangkan, kacang bertekstur kenyal lembut ini juga baik untuk kesehatan. Kacang merah atau kacang jogo ini berasal dari wilayah Selatan Meksiko, Amerika dan China. 

Kemudian menyebar ke wilayah Indonesia, Malaysia, Karibia, Afrika Timur dan Barat. Budidaya tanaman kacang merahpun semakin tersebar di berbagai negara. 

Sebutir kacang merah berisi karbohidrat dan protein yang tinggi. Dalam 100 gram kacang merah mengandung sekitar 22,3 kalori. Selain itu juga sarat akan mineral, vitamin A, B1, B2 juga niasin. 

Kacang yang berkulit berwarna merah dan berbentuk seperti ginjal ini, umumnya digunakan sebagai bahan campuran masakan seperti sup, gulai dan salad.

Kacang merah juga bisa dimasak menjadi bubur manis yang pas disajikan sebagai menu sarapan. Jika mengkonsumsi kacang merah di pagi hari, asam amino esensialnya dipercaya dapat memberikan energi lebih untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Kandungan anthocyanin di dalamnya juga berperan dalam mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas. Kacang merah juga mengandung serat larut yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat yang akan berubah menjadi glukosa. 

Karena itulah kacang merah bisa mengendalikan glukosa darah. Seratnya yang tinggi dapat mengikat asam dalam usus, untuk menghambat pembentukan kolesterol jahat. Jika ingin dijadikan sebagai menu sarapan, sebaiknya olah kacang merah menjadi bubur. Namun jangan ditambahkan dengan banyak gula ataupun santan, agar nutrisi kacang tetap terjaga dan dapat terserap dengan baik.

Selasa, 12 Februari 2013

Dampak Negatif Media Baru(Media Sosial,Internet serta lainnya) Bagi Manusia

Zaman modernisasi seperti saat ini perkembangan teknologi komunikasi sangat cepat mengalami perubahan yang signifikan.salah satunya adalah Media baru/New Media.Media baru/New Media/ Media Sosial serta lainya akan membawa dampak negatif bagi manusia salah satunya adalah sebagai berikut:

1.Media Baru/Media Sosial/jaringan koneksi internet akan membawa dampak besar bagi kesehatan manusia.contohnya adalah bisa terjadi gangguan kejiwaan manusia,dan kecanduan penggunaannya

2.Privasi seseorang akan bisa terlihat.banyak pengguna media sosial yang ingin di lihat wah padahal pada kenyataannya biasa saja.contohnya studi kasus yang pernah dilihat adalah ada seseorang yang sudah wisuda sarjana setelah itu foto sarjananya di masukkan didalam media itu sendiri kalo ingin terlihat wah,kemudian ambil contoh lagi ada seseorang habis jalan jalan dari luar negeri lalu, foto gambar yang diambil disana masukkan kedalam media itu kan bisa terlihat oleh semua khalayak.

3.Banyaknya kasus penipuan dan juga sering terjadi kejahatan di media baru/media sosial.

4.banyak khalayak mudah dipengaruhi oleh berbagai macam hal oleh media baru/media sosial lainnya. 

5.tingkat stress manusia meningkat akibat adanya perkembangan teknologi komunikasi seperti saat ini

Senin, 04 Februari 2013

Manfaat Media Baru (New Media)

Zaman modernisasi seperti saat ini dan juga keterbukaan informasi publik saat ini banyak di lakukan oleh media menyampaikan informasi ke pada khalayak dengan cepat.salah satu contoh ialah media baru ( New Media).media baru memberikan manfaat kepada khalayaknya sangat banyak. berikut manfaat dari Media Baru (New Media):

1.Memberikan Informasi dengan cepat tidak seperti media cetak

2.Lebih Efisien dan akurat

3.Lebih mudah diakses oleh khalayak kapan saja dan dimana saja serta harus terhubung jaringan koneksi internet

4.Harganya lebih murah

5.Lebih simple dan praktis

6.Sangat berguna sekali khalayak dalam menjalankan suatu usaha di media baru.

7.Promosi usaha lewat media baru(New Media) lebih murah dan lebih cepat di ketahui oleh orang. 

8.khalayak atau pembaca dapat menemukan apa saja di media baru (New Media) yang bermafaat untuk kehidupan.

9.Terjangkau digunakan oleh khalayak lewat koneksi internet.

10.Bisa mengetahui harga pasar usaha dan melihat kondisi pasar usaha yang sedang trend serta lagi trend apa.

Jumat, 01 Februari 2013

Konstruktivisme

Konstruktivisme Pengetahuan diciptakan seseorang agar berfungsi bagi hidupnya Konstruktivisme Sosial Pengetahuan merupakan produk dari interaksi simbolik (kehidupan kelompok / budaya) Pendekatan Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) sendiri danjuga pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). 

Teori ataualiran ini merupakan landasan berfikir bagi Pendekatan konstruktivisme,dimana dalam pengetahuan ini siswa merupakan suatu yang dibangun atauditentukan oleh siswa sendiri. Jadi pengetahuan bukanlah seperangkat fakta,konsep atau kaidah yang diingat siswa, tetapi siswa harus dapatmerekonstruksi pengetahuan itu tidak sekedar diingat melainkan dapatdipahaminya kemudian memberi makan melalui pengalaman nyata.

Dalam hal ini siswa harus dilatih untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yangberguna bagi dirinya dan bergulat dengan ide-ide dan kemudian mampu merekonstruksinya dalam bentuk realita. Atas pertimbangan itu, maka proses pembejaran harus dikemas dandikelola menjadi proses merekonstruksi, bukan menerima informasi ataupengetahuan dari guru.

Dalam hal ini akan membangun sendiripengetahuannya melalui keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran .Jadi perlu difahami lebih mendalam, bahwa pengetahuan bukanlahgambaran dari dunia kenyataan yang ada.

Pengetahuan selalu merupakanakibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.Maka pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamat tetapimerupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atausejauh dialaminya.

Proses pembentukan ini berjalan terus menerus dengansetiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yangbaru.Tampak bahwa pengetahuan lebih menunjuk pada pengalamanseseorang akan dunia daripada dunia itu sendiri.

Tanpa pengalaman itu,seseorang tidak dapat membentuk pengetahuan. Pengalaman tidak harusdiartikan sebagai pengalaman fisik, tetapi juga dapat diartikan sebagaipengalaman kognitif dan mental.Konstruktivis menyatakan bahwa semua pengetahua n yang kita perolehadalah konstruksi kita sendiri, maka mereka menolak kemungkinan transferpengetahuan dari seseorang kepada yang lain bukan secara prinsipil. 

Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat ditransfer begitu saja daripikiran yang mempunyai pengetahuan. Bahkan bila seseorang gurubermaksud mentransfer konsep, ide, dan pengertiannya kepada seorang murid, pemindahan harus diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh si murid lewatpengalamannya Mengajar dalam pendekatan konstruktivisme bukan kegiatan yangmemindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, melainkan suatu kegiatan yangmemungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berartipartisipasi dengan pelajaran dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan jastifikasi. Jadi,mengajar adalah suatu belajar bentuk sendiri. 

Menurut prinsip konstruktivisme seorang pengajar berperan sebagai mediator dan fasilitatoryang membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik.Filsafat dalam pendekatan kontruktivisme guru berfungsi sebagaimediator dan fasilitator dapat dijabarkan dalam beberapa tugas sebagai berikut: 
a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggung jawab dalam membuat rancangan, dan penelitian. Karena itu,jelas memberi kuliah atau ceramah bukanlah tugas utama seorang guru

b. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsangkeingintahuan murid dan membantu mereka untuk mengekspresikangagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide ilmiah mereka.Menyediakan saran yang merangsang siswa berfikir secara produktif.Menyediakan kesempatan dan pengalaman yang mendukung belajarsiswa. Guru harus menyemangati siswa. Guru perlu menyediakanpengalaman konflik

c. Memonitor, mengevaluasi dan mengajukan apakah pemikiran si muridjalan atau tidak. Guru mempertunjukkan dan mempertanyakan apakahpengetahuan murid itu berlaku untuk menghadapi persoalan baru yangberkaitan. Guru membantu mengevaluasi hipotesis dan kesimpulan murid.

Jadi pada dasarnya pembelajaran it u ditekankan pada siswa yangbelajar dan bukan bagi yang mencari pengetahuan mereka adalah merekasendiri.Agar peran dan tugas tersebut berjalan dengan optimal, diperlukanbeberapa kegiatan yang perlu dikerjakan dan juga beberapa pemikiran yangperlu disadari oleh pengajar.

a. Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apayang mereka ketahui dan pikirkan.

b. Tujuan dan apa yang akan dibuat di kelas sebaiknya dibicarakan bersama sehingga siswa sungguh terlibat

c. Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengankebutuhan siswa. Ini dapat dilakukan dengan berpartisipasi sebagai pelajar juga di tengah pelajar.

d. Diperlukan keterlibatan dengan siswa yang sedang berjuang dankepercayaan terhadap siswa bahwa mereka dapat belajar 

e. Guru perlu mempunyai pemikiran yang fleksibel untuk dapat mengertidan menghargai pemikiran siswa, karena kadang siswa berfikirberdasarkan pengandaian yang tidak diterima guru. 

16 Karena dalam pendekatan konstruktif siswa harus membangun sendiri pengetahuan mereka. Seorang guru harus melihat mereka bukan sebagailembaran kertas putih kosong. Karena pada dasarnya setiap siswa membawapengetahuan yang kemudian menjadi dasar dalam membangun sebuahpengetahuan selanjutnya melalui pengetahuan yang diberikan yang guru.Tugas guru sendiri membantu agar siswa mampu menkonstruksipengetahuannya sesuai dengan situasinya yang konkrit, maka strategi perludisesuaikan dengan kebutuhan dan situasi siswa. Setiap guru yang baik akanmengembangkan cara mengajarnya sendiri. Karena mengajar adalah suatuseni yang menuntut bukan hanya penguasaan tehnik melainkan juga intonasi 

Sumber: 

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2202900-pengertian-pendekatan-konstruktivime/#ixzz29q6rfiDD

Komunikasi dan Opini Public

Komunikasi dan Opini Public Definisi Komunikasi Komunikasi adalah „proses timbal balik (resiprokal) pertukaran sinyal untuk memberi informasi, membujuk atau memberi perintah, berdasarkan makna yang sama dan dikondisikan oleh konteks hubungan para para komunikator dan konteks sosialnya”.(Cutlip, 2007:225).

Unsur-unsur komunikasi
1.Pengirim 
2.pesan
3.saluran 
4.penerima 
5.konteks hubungan 
6.lingkungan sosial Proses pemberian informasi melibatkan 

4 langkah 
1.menarik perhatian terhadap komunikasi 
2.mendapatkan penerimaan pesan 
3.mengusakan agar pesan ditafsirkan sebagaimana diharapkan 
4.menyimpan pesan untuk penggunaan selanjutnya 

Efek komunikasi 
1. Menciptakan persepsi tentang dunia disekitar kita Persepsi dunia kita berhubungan dengan dunia luar dan gambaran dikpela kita yang mendeskripsikan hubngan antara situasi (scene) tindakan (orang, tempat, tindakan dan seluruh fenomena yang mungkin ada), persepsi terhadap situasi tindkaan dan respon berdasarkan persepsi

2.Menentukan agenda. Diambil dari ide Walter Lippman tentang dampak media yang menyangkut apa yang kita pikirkan tentang sesuatu (apa yang kita ketahui tentang sesuatu) dan apa yang kita pikirkan (opini dan perasaan kita) sehingga ada dua konsep dalam penentuan agenda dalam PR yaitu : 
a). Issue salience (keutamaan dan penetrasi isu terhadap audien atau seberapa baikkah isu itu beresonansi dengan masing-masing publik.
b).Cognitive priming (pengalaman personal dan hubungan seseorang dengan isu) 

3.Penyebaran informasi dan inovasi Teori penyebaran informasi dan teori inovasi menyangkut ide-ide atau inovasi lebih mudah diadopsi oleh audiens apabila 
a) Lebih menguntungkan ketimbang situasi sekarang.
b). Kompatibel dengan pengalaman sebelumnya dan spek situasi lainnya.
c). Sederhana
d). Mudah dicoba
e). Mudah diamati melalui hasil yang kelihatan.

4. Mendefiniskan dukungan sosial. Dukungan sosial sesuai dengan teori spiral keheningan (Spiral of Silence) yaitu orang akan merespon fiksi dan realitas dengan cara yang sama kuatnya dan dalam banyak kasus mereka membantu menciptakan fiksi yang kemudian mereka tanggapi.

Komunikasi public relations
1. Mendapat perhatian dari publik sasaran
2. Menstimulasi minat dalam isi pesan.
3. membangun keinginan dan niat untuk bertindak berdasarkan pesan
4. mengarahkan tindakan dari mereka yang berprilaku yang konsisten dengan pesan Publik dan Opini Publik 

Opini publik adalah kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan suatu oragnisasi, baik secara internal maupun eksternal.(Jefkin, 2006:80) atau diartikan sebagai „unit sosial aktif yang terdiri dari semua pihak yang terlibat yang mengenali problem bersama yang akan mereka cari solusinya secara bersama-sama”(Dewey, 1927:15).

Opini Publik adalah sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang berhubngan dengan arah opini, pengukuran intensitas, stabilitas, dukungan informasional dan dukungan sosial (Cutlip, 2007:239) 
Tipe publik Empat tipe publik menurut Grunig & Repper (1992:139) dalam bukunya “Strategic Management, public and issues” 
1.All issue publics – bersikap aktif dalam berbagai isu.
2.Apathetic publics-tidak memperhatikan atau tidak aktif terhadap semua isu
3.single issue publics- aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas 
4.Hot issue publics- baru aktif setelah semua media mengekspos hampir semua orang dan isu menjadi topic sosial yang diperbincangkan secara luas. 

Sikap individu terhadap opini. 
1.Orientasi Orientasi individual mencakup persepsi terhadap isu atau objek dalam lingkungan dan persepsi orang lain yang signifikan terhadap isu atau objek yang sama sedang. 

Model orientasi menyangkut masalah penilaian terhadap objek berdasarkan pengalaman dengan sumber nilai : 
a). Kemenonjolan (salience) yaitu perasaan tentang suatu objek yang berasal dari pengalaman individu dari situasi sebelumnya.
b) relevansi (pertinence) yaitu nilai relative dari sebuah objek berdasarkan perbandingan objek dengan objek berdasarkan atribut yang sama.
C). sikap adalah predisposisi atau preferensi lintas situasional berkenaan dengan sebuah objek yang berhubngan dengan empat komponen : kerangka referensi evaluatif (nilai dan kepentingan), kognisi (pengetahuan dan keyakinan), apektif (perasaan) dan kecenderungan, niat prilaku (conation).

2.Koorientasi ketika dua atau lebih orientasi individu mengarah pada isu atau objek yang sama, maka individu itu berada dalam keadaan koorientasi. 

Model koorientasi mencakup tahapan Konstruk intrapersonal : 
a). Congruention ( sejauhmana pandangan anda sesaui dengan perkiraan anda tentang pnadangan orang lain mengenai isu yang sama)
b). kesepakatan (agreement) (sejauhmana dua orang atau lebih memberikan evaluasi yang sama terhadap sebuah isu yang menjadi perhatian bersama.
c). Pemahaman (understanding) (mengukur kemiripan dalam definisi dari dua orang atau lebih) Konsensus koorientasi

1.Konsensus monolitik Merupakan tingkat kesepakatan actual yang tinggi yang secara akurat dikenali oleh mereka yang terlibat.

2. Konsensus semu Ketidak sepakatan actual tetapi mayoritas meeka yang terlibat didalamnya beranggapan bahwa mereka semua sepakat

3. Konsensus penuh Serangkaian pemahmaan timbale balik yang terus menerus antar anggota dari kelompok yang membahas isu tersebut Alasan kenapa perlu adanya penetapan khalayak 

1. Untuk mengidentifikasi segemen khalayak atau kelompok orang yang paling tepat untuk dijadikan sasaran suatu program PR. 

2. Untuk menciptakan skala prioritas, berkaitan dengan adanya keterbatasan anggaran dan sumber daya lainnya. 

3. memilih media dan teknik PR yang sekiranya paling sesuai.

4. untuk mempersiapkan pesan-pesan seemikian rupa agar efektif dan mudah diterima. 

Sumber 

http://manajemenkomunikasi.blogspot.com/2008/01/komunikasi-dan-opini-public.html

Asumsi – asumsi Epistimologikal

Asumsi – asumsi Epistimologikal 1. Rasionalisme Pengetahuan timbul dari kekuatan pikiran manusia 2. Empirisme Pengetahuan muncul dalam persepsi yang berarti melihat apa yang terjadi 3. Konstruktivisme Pengetahuan diciptakan seseorang agar berfungsi bagi hidupnya 4. Konstruktivisme Sosial Pengetahuan merupakan produk dari interaksi simbolik (kehidupan kelompok / budaya) Komunikasi sebagai Sebuah Ilmu Syarat-syarat Ilmu: 1. Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian. 2. Objek kajiannya terdiri dari satu golongan masalah yang sama tabiatnya baik dilihat dari dalam maupun dari luar. 3. Keterangan mengenai objek kajian tersebut dapat disusun dalam rangkaian hubungan sebab akibat.Objek kajian Ilmu Komunikasi adalah “usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain”. Objek kajian ilmu komunikasi terdiri dari satu golongan masalah, yaitu bagaimana usaha manusia menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain, bukan usaha manusia mencari nafkah, bukan usaha manusia mencari keadilan, dan lain-lain. Ilmu komunikasi jg mempunyai satu golongan masalah yang sama tabiatnya maupun menurut kedudukannya tampak dari luar maupun menurut bangunnya baik dilihat dari dalam, yaitu: Usaha manusia untuk menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain bukan usaha binatang, bukan usaha angin, bukan usaha pohon beringin, tetapi usaha manusia yang dapat menggunakan akal budinya, bukan usaha manusia yang tidak dapat menggunakan akal budinya. Usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain bukan usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada Tuhan.

Tahapan Penyelidikan Ilmu Komunikasi

Dalam pandangan Stephen Littlejohn, filsafat komunikasi merupakan metateori. 
Meta berarti: Di luar pengertian dan pengalaman manusia.

Teori : seperangkat dalil / prinsip umum yang kait mengait (hipotesis yang di uji berulangkali ) mengenai aspek – aspek suatu realitas.

Tahap metateori Tahap ini bersifat melakukan penyelidikan yang melebihi isi khusus dari teori tertentu.

Penyelidikan di mulai dari bagaimana pengetahuan disusun: Apa yang akan diamati Bagaimana pengamatan dilakukan Bentuk teori yang bagaimana yang diambil Tahap Hipotetikal Pada teori komunikasi terdapat gambaran realitas dan pembinaan kerangka kerja pengetahuan.

Pertanyaan dalam tahap ini adalah bagaimana metode dan prosedur dalam mengkaji dugaan sementara Tahap Deskriptif Timbul pernyataan – pernyataan aktual mengenai kegiatan dan penemuan – penemuan terkait. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah menyangkut bagaimana teknik dalam melakukan pengujian hipotesis sebagai penilaian yang objektif.

FILSAFAT KOMUNIKASI

Suatu disiplin ilmu yang menelaah pemahaman (verstehen) secara fundamental, metodologis, sistematis, analitis,kritis, dan holistik tentang teori dan proses komunikasi yang meliputi segala dimensinya (Onong U.Effendy) 

Ilmu komunikasi adalah suatu ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam menyampaikan isi pesannya kepada manusia lain (Hoeta Soehoet).

Menurut Richard Lanigan, Filsafat komunikasi adalah upaya menjawab pertanyaan: 
Apa yang aku ketahui ? 
Bagaimana aku mengetahuinya ?
Apakah aku yakin ?
Apakah aku benar ?

Cabang-cabang Filsafat

1. Metafisika Suatu studi tentang sifat dan fungsi teori tentang realita. Dalam hubungannya teori dan proses komunikasi metafisika berkaitan dengan : Sifat manusia dan hubungannya secara kontekstual dan individual dengan realita. Sifat dan fakta bagi tujuan, perilaku, penyebab dan aturan Problema Pilihan.

2. Epistemologi Merupakan suatu cara untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, dalam hal ini teori komunikasi disusun dari bahan yang diperoleh yang dalam prosesnya menggunakan metode ilmiah. Yakni berdasarkan : Kerangka Pemikiran yang logis Penjabaran Hipotesis Menguji Kebenaran Hipotesis.

3. Aksiologi Dalam hubungannya dengan filsafat komunikasi, aksiologi merupakan studi etika dan estetika mengenai bagaimana cara mengekspresikannya.

Hal ini penting bagi seorang komunikator dalam kaitannya dengan proses komunikasi ketika ia mengemas pikirannya sebagai isi pesan yang ingin disampaikannya dengan menggunakan bahasa atau lambang, terlebih dahulu melakukan pertimbangan nilai, apa yang perlu disampaikan dan apa yang tidak perlu disampaikan.

4. Logika Logika teramat penting dalam komunikasi karena suatu pemikiran harus dikomunikasikan kepada orang lain, dan yang dikomunikasikan harus merupakan putusan sebagai hasil dari proses berpikir logis

Ciri-ciri berfikir filsafat dan Sifat dasar serta Metode filsafat

Berfilsafat adalah kegiatan berfikir dengan ciri:

Kritis (senantiasa mempertanyakan sesuatu)

Radikal (mendalam)

Konseptual, generalisasi dan abstaraksi Koheren (runtut dan konsisten)

Rasional (sesuai dengan nalar)

Komperhensif (menyeluruh)

Universal (berlaku dimana pun)

Spekulatif (kebenarannya bersifat dugaan)

Sistematis (ada hubungan antara unsur)

Bebas (tidak terkekang)

Sifat dasar & Metode filsafat Sifat dasar Filsafat Mempunyai tingkatan keumumam yang tinggi Tidak faktawi Berkaitan dengan makna Berkaitan dengan nilai Implikatif .

Metode Filsafat Metode analisis:melakukan perincian terhadap istilah-istilah kedalam bagian-bagiannya agar dapat menangkap makna yang terkandung Metode sintesis:penggabungan pengetahuan untuk mendapat menyususn suatu pandangan.

Metode anatiliko-sintesis:penggabungan antara metode,analisis,dan sintesis dengan melakukan perincian terhadap istilah kemudian mengumpulkan kembali istilah. Metode dialog sokrates:dialog antara dua pendirian yang berbeda Perangkat metode & Cabang filsafat Perangkat metode filsafat adalah logika, yaitu cara-cara berfikir untuk mencapai kesimpulan setelah didahului premis.

Logika di bagi dua:

Logika deduktif; Penarikan kesimpulan dari pernyataan yang umum ke khusus.

logika induktif; penarikan kesimpulan dari pernyataan khusus ke umum.

Cabang-cabang filsafat:

Metafisika berkaitan dengan hakikat Epistimologi, berkaitan dengan persoalan pengetahuan Metodologi, berkaitan dengan persoalan metode ilmiah Logika, berkaitan dengan kesimpulan Etika, berkaitan dengan persoalan moralitas Estetika,berkaitan dengan persoalan keindahan.

Pengertian Filsafat

Secara etimologis kata filsafat (dalam bahasa indonesia), falsafah (dalam bahasa arab), Philosophy (dalam bahasa inggris), berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang berasal dari kata philein atau philia atau philos yang berarti cinta dan sophos yang berarti kebijaksanaan.

Orang pertama yang menggunakan kata philosophia adalah Pythaghoras.

Pengertian filsafat dapat dibedakan menjadi: Filsafat sebagai suatu sikap Filsafat sebagai suatu metoda Filsafat sebagai kumpulan persoalan Filsafat sebagai suatu sistem pemikiran Filsafat sebagai analisa analogis.

Filsafat sebagai usaha untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh Secara terminologis Filsafat merupakan suatu bentuk pemikiran manusia mengenai segala sesuatu dengan meninjau sebab-sebabnya yang terdalam dengan menggunakan akal pikiran.

Dalam kamus filsafat, pengertian filsafat didefinisikan sebagai Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.

Upaya untuk melukiskan realitas akhir dan dasar serta nyata Upaya untuk menentukan batas-batas dan dan jangkauan pengetahuan.

Penyeledikan kritis atas pengandaian-pengandaian dan pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu Anda melihat apa Anda katakan dan untuk mengatakan apa yang Anda lihat Tahapan perenungan.

Filsafat Descartes menyatakan ada beberapa tahapan untuk memulai perenungan filsafat, yaitu:

Menyadari adanya masalah Meragukan dan menguji secara rasional anggapan-anggapan.

Memeriksa penyelesaian-penyelesaian terdahulu Mengajukan hipotesis.

Menguji konsekuensi-konsekuensi.

Menarik kesimpulan.

Objek material:

Sarana kajian filsafat :yakni segala yang ada, kongkrit, abstrak, maujud, materiil-imateriil, phisik-nonphisik.

Objek kajian filsafat adalah segala sesuatu realitas baik yang tampak maupun yang tidak tampak.

Objek formal: Sudut pandang kefilsafatan dalam mengkaji objek materiilnya itu, misalnya dari sudut ontology(hakikat ada),epistimologi (hakikat pengetahuan) aksiologi(hakikat manfaat).

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI

PENGERTIAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI 

Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication) adalah komunikasi antara individu-individu (Littlejohn, 1999).

Bentuk khusus dari komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik yang melibatkan hanya dua orang secara tatap-muka, yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun nonverbal, seperti suami-isteri, dua sejawat, dua sahabat dekat, seorang guru dengan seorang muridnya, dan sebagainya.

Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss (dalam Deddy Mulyana, 2005) mengatakan 

ciri-ciri komunikasi diadik adalah: 
• Peserta komunikasi berada dalam jarak yang dekat;
• Peserta komunikasi mengirim dan menerima pesan secara simultan dan spontan, baik secara verbal maupun nonverbal.

Komunikasi antarpribadi sangat potensial untuk menjalankan fungsi instrumental sebagai alat untuk mempengaruhi atau membujuk orang lain, karena kita dapat menggunakan kelima lat indera kita untuk mempertinggi daya bujuk pesan yang kita komunikasikan kepada komunikan kita. Sebagai komunikasi yang paling lengkap dan paling sempurna, komunikasi antarpribadi berperan penting hingga kapanpun, selama manusia masih mempunyai emosi.

Kenyataannya komunikasi tatap-muka ini membuat manusia merasa lebih akrab dengan sesamanya, berbeda dengan komunikasi lewat media massa seperti surat kabar, televisi, ataupun lewat teknologi tercanggihpun.

Jalaludin Rakhmat (1994) meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal; konsep diri; atraksi interpersonal; dan hubungan interpersonal. 

• Persepsi interpersonal Persepsi adalah memberikan makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi inderawi. Persepi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli inderawi yang berasal dari seseorang(komunikan), yang berupa pesan verbal dan nonverbal. Kecermatan dalam persepsi interpersonal akan berpengaruh terhadap keberhasilan komunikasi, seorang peserta komunikasi yang salah memberi makna terhadap pesan akan mengakibat kegagalan komunikasi. 

• Konsep diri Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positif, ditandai dengan lima hal, yaitu:
a. Yakin akan kemampuan mengatasi masalah;
b. Merasa stara dengan orang lain;
c. Menerima pujian tanpa rasa malu;
d. Menyadari, bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui oleh masyarakat;
e. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubah.

Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam komunikasi antarpribadi, yaitu:
1. buat yang dipenuhi sendiri. Karena setiap orang bertingkah laku sedapat mungkin sesuai dengan konsep dirinya. Bila seseorang mahasiswa menganggap dirinya sebagai orang yang rajin, ia akan berusaha menghadiri kuliah secara teratur, membuat catatan yang baik, mempelajari materi kuliah dengan sungguh-sungguh, sehingga memperoleh nilai akademis yang baik.
2. Membuka diri. Pengetahuan tentang diri kita akan meningkatkan komunikasi, dan pada saat yang sama, berkomunikasi dengan orang lain meningkatkan pengetahuan tentang diri kita. Dengan membuka diri, konsep diri menjadi dekat pada kenyataan. Bila konsep diri sesuai dengan pengalaman kita, kita akan lebih terbuka untuk menerima pengalaman-pengalaman dan gagasan baru.
3. Percaya diri. Ketakutan untuk melakukan komunikasi dikenal sebagai communication apprehension. Orang yang aprehensif dalam komunikasi disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri. Untuk menumbuhkan percaya diri, menumbuhkan konsep diri yang sehat menjadi perlu.
4. Selektivitas. Konsep diri mempengaruhi perilaku komunikasi kita karena konsep diri mempengaruhi kepada pesan apa kita bersedia membuka diri (terpaan selektif), bagaimana kita mempersepsi pesan (persepsi selektif), dan apa yang kita ingat (ingatan selektif). Selain itu konsep diri juga berpengaruh dalam penyandian pesan (penyandian selektif).

• Atraksi interpersonal Atraksi interpersonal adalah kesukaan pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang. Komunkasi antarpribadi dipengaruhi atraksi interpersonal dalam hal:

1. Penafsiran pesan dan penilaian. Pendapat dan penilaian kita terhadap orang lain tidak semata-mata berdasarkan pertimbangan rasional, kita juga makhluk emosional. Karena itu, ketika kita menyenangi seseorang, kita juga cenderung melihat segala hal yang berkaitan dengan dia secara positif. Sebaliknya, jika membencinya, kita cenderung melihat karakteristiknya secara negatif.

2. Efektivitas komunikasi. Komunikasi antarpribadi dinyatakan efektif bila pertemuan komunikasi merupakan hal yang menyenangkan bagi komunikan. Bila kita berkumpul dalam satu kelompok yang memiliki kesamaan dengan kita, kita akan gembira dan terbuka. Bila berkumpul dengan denganorang-orang yang kita benci akan membuat kita tegang, resah, dan tidak enak. Kita akan menutup diri dan menghindari komunikasi.

• Hubungan interpersonal Hubungan interpersonal dapat diartikan sebagai hubungan antara seseorang dengan orang lain. Hubungan interpersonal yang baik akan menumbuhkan derajad keterbukaan orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung di antara peserta komunikasi.

Miller (1976) dalam Explorations in Interpersonal Communication, menyatakan bahwa ”Memahami proses komunikasi interpersonal menuntut hubungan simbiosis antara komunikasi dan perkembangan relasional, dan pada gilirannya (secara serentak), perkembangan relasional mempengaruhi sifat komunikasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam hubungan tersebut.” Lebih jauh, 

Jalaludin Rakhmat (1994) memberi catatan bahwa terdapat tiga faktor dalam komunikasi antarpribadi yang menumbuhkan hubungan interpersonal yang baik, yaitu:
a. Percaya;
b. sikap suportif;
c. sikap terbuka. 

Daftar pustaka

Deddy Mulyana, 2005, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosdakarya. 

Jalaludin Rakhmat, 1994, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja Rosdakarya. Littlejohn, 1999, 

Theories of Human Communication, Belmont, California: Wadsworth Publishing Company.

Karakteristik komunikasi antar pribadi

Karakteristik komunikasi antar pribadi adalah :

1.Spontan dan terjadi sambil lalu saja (umumnya tatap muka), Tatap muka pada umumnya memiliki sebuah efek lebih kepada individu yang melakukan aktifitas komunikasi.

2.Terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai identitas yang belum tentu jelas 

3.Berakibat sesuatu yang disengaja maupun tidak disengaja

4.Kerapkali berbalas-balasan Pihak-pihak saling bergantung satu sama lainnya dalam proses komunikasi, Arus pesannya dua arah.

5.Mempersyaratkan adanya hubungan paling sedikit dua orang, serta hubungan harus bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan Setiap orang lebih suka berkomunikasi dengan orang lain dan berusaha supaya lebih dekat dengan pasangannya. Faktor kedekatan itu biasanya terutama menyatakan hubungan mereka. Dengan kedekatan tersebut maka akan melahirkan suatu kebebasan untuk menyatakan pendapatnya dalam percakapan diantara mereka. Setelah bebas maka berbagai variasi dalam percakapan pun dapat dilakukan tanpa pihak yang lain merasa tersinggung

6.Harus membuahkan hasil Komunikasi antar pribadi dikatakan sukses apabila membawa hasil. Hasil-hasil komunikasi harus nyata merubah cara pandang/wawasan, perasaan, maupun perilaku yang nyata. Hasil komunikasi ini menentukan sukses tidaknya komunikasi yang telah dilaksanakan. Komunikasi antar pribadi saling mempengaruhi dan mengubah.

7.Menggunakan berbagai lambang-lambang bermakna. Komunikasi antar pribadi adalah verbal dan non verbal. Komunikasi terjadi biasanya dengan percakapan / dialog, namun kata-kata tidaklah cukup, kadang disertai dengan lambang-lambang untuk menjelaskan makna atau maksud anda atau memperkuat pertanyaan yang disampaikan.

Gerakan tubuh tertentu dapat menunjukkan pesan tertentu jika diwujudkan bersamaan dengan pengucapan kata-kata. Fungsi dari lambang, bahwa seorang komunikator menerjemahkan suatu pesannya dengan lambang tertentu demi pesan itu sendiri dan memperkuat makna pesan itu. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap hubungan dimana dia terlibat di dalamnya.

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...