Rabu, 19 Juni 2013

Bosan Menjadi Karyawan, Jadilah Pemilik Perusahaan Selagi Muda

Masyarakat Indonesia dari dahulu sampai entah kapan lebih senang memilih menjadi karyawan,pegawai negeri sipil dibandingkan menjadi pengusaha sukses pemilik perusahaan. Setiap hari banyak masyarakat kita berangkat kerja pagi hari pulang sore hari bahkan larut malam demi sesuap nasi supaya dapur rumah selalu ngebul. Sampai-sampai sikut sana sikut sini serta dimarahi bos akibat terlambat dan lain-lain untuk mendapatkan rezeki.

Mulailah selagi masa muda, lulus menjadi sarjana terobsesi menjadi pemilik perusahaan dan membuka lowongan kerja baru untuk menarik para pegawai baru dikantor tersebut. Akan tetapi yang biasanya dialami masyarakat adalah dan sering menjadi pertanyaan adalah “aku mau usaha apa?”, “aku harus memulai dari mana?”, “aku harus mencari modal dimana ?”, “bagaimana aku mencari pelanggan?”, “bagaimana kalau aku rugi?” dan segudang pertanyaan lain di benak calon pengusaha sukses…..
tapi tenang saja, pertanyaan itu akan terjawab dengan sendirinya selama ada kemauan dan niat yang sangat kuat…….

bukankah inti dari menjadi pengusaha sukses adalah kemauan dan niat??????? sedikit sharing buat yang sudah bosan jadi karyawan untuk menambah keyakinan menjadi seorang pengusaha:

1.Niat, Kemauan /keyakinan yakinkanlah diri anda bahwa wirausaha ini bukanlah pelarian dari rasa tidak suka dengan pekerjaan lama tetapi berwirausaha adalah jalan yang “harus” ditempuh sehingga jika usaha anda gagal, semangat berwirausaha akan tetap ada pada diri anda dan tidak menyesali “kenapa dulu aku keluar dari pekerjaanku dulu, kalau tahu seperti ini aku akan tetap bekerja disana”. kalau anda sudah memiliki pikiran seperti itu, maka anda belum memiliki cukup niat atau kemauan untuk menjadi pengusaha sukses

2.Kepercayaan Dalam menjalankan usaha perdagangan sebuah perusahaan harus memiliki rasa kepercayaan yang tinggi dan minat pelanggan supaya masyarakat kita tahu apa yang kita pasarkan, jual maupun beli. DiIndonesia sistem kepercayaan berkurang.

3.Modal biasanya bagi para pemula sering kali takut dengan namanya modal, awalnya modal itu merasa tidak ada dan pinjam sana sini serta pinjam bank. itu salah dalam menjalankan suatu perdagangan perusahaan.Modal itu berawal adalah keberanian sesorang yang dimiliki dalam menawarkan suatu produk yang akan dijual setelah mendapatkan keuntungan ditambung lalu diputar hasil penjualan produk tadi untuk menjalankan suatu usaha.Menjalankan usaha tanpa modal itu sebenarnya bisa dilakukan jika seseorang memiliki teman yang memiliki usaha yang sama dikita dan teman kita lagi ngobrol2x gtu lagi mau beli barang,dipasaran ada barangnya mahal akan tetapi di kita ada barang lebih murah selisihnya maka teman itu akan mengambil barang kita,bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan produk tadi setelah itu ditabung lalu diputar lagi uangnya.

4.Produk Biasanya produk yang akan dijual maupun dibeli ataupun produk yang akan dibuat oleh perusahaan diminati oleh masyarakat luas atau tidak. sering kali produk sudah banyak yang dijual akan tetapi barangnya tidak laku terjual kan sayang uang sudah banyak yang keluar tapi produk yang dihasilkan kurang minat masyarakat. solusinya ialah memasarkan sebuah produk yang akan dijual maupun dibeli ataupun mau dibuat oleh suatu perusahaan kita lihat minat dan trend pasar perdagangan yang ada didalam masyarakat supaya tidak terjadi ketidak minatan masyarakat luas.

5.Pemasaran biasanya yang sering dilakukan oleh sebuah perusahaan ataupun toko penjualan yang dilakukan lewat realita sehari hari.cobalah dimulai berawal dari pintu ke pintu rumah, samping kanan dan samping kiri bahwa produk ini bagus dan bilang jika barang ini mengalami kerusakan kami akan berikan garansi 1 tahun atau uang kembali supaya masyarakat percaya produk yang akan dijual.

Mencoba memasarkan lewat media online/media baru (new media) agar barang cepat diketahui oleh khalayak luas dan cepat terjual. tips sedikit penulis hindari utang bank, hindari utang sana sini, hindari pemakaian kartu kredit,menabung lah hasil penjualan produk supaya uang bisa diputar lagi, lihatlah peluang yang ada didepan mata kita, buanglah rasa gengsi, niat, kemauan, kerja keras, berdoa, bersyukur, bersedekah, carilah konsumen sebanyak banyaknya, silahturahmi, layanin para konsumen anda dengan baik dan berikan kepuasaan kepada pelanggan anda.

sekali lagi apa yang kami kemukakan disini adalah sekedar berbagi kepada para karyawan yang berminat untuk menjadi seorang pengusaha sukses/ menjadi pemilik perusahaan…sekali lagi insting menjadi pengusaha/ membangun sebuah perusahaan anda akan terasa dan semakin tajam melalui jatuh bangun, pasang surut dan naik turunnya usaha perusahaan yang anda kelola..yang terpenting adalah NIAT dan KEMAUAN… 

penulis

R Cahyo Prabowo

Senin, 17 Juni 2013

Yang Muda Berbicara atau Yang Muda Sukses Dalam Menjalankan Usaha Perdagangan

Dalam perkembangan dewasa saat ini sering kali kita sering membicarakan tentang hal yang muda berbicara atau yang muda sukses dalam menjalankan usaha perdagangan. Sering kali anak muda dizaman sekarang Di Indonesia seperti saat ini sebagian anak muda kita cuma bisanya berbicara saja tapi tidak melakukan apa-apa, nongkrong sana-sini bersama teman-teman, jalan-jalan ke luar negeri habisin uang orang tua, ikut-ikutan teman organisasi sampai sampai kuliah tidak selesai menjadi seorang sarjana dan serta lainnya.

Memang menjadi orang muda dan menjadi seorang mahasiswa melakukan hal itu-itu saja misalnya contoh kuliah, organisasi, belajar diperpustakaan, pacaran, pulang tiap hari dilakukan oleh para kaum muda dan mahasiswa. sebagian mahasiswa dan kaum yang muda pandai sekali berbicara didalam sebuah organisasi, dikelas kampus, dilingkungan rumah bahkan kalau sedang rapat pasti egonya kelihatan untuk kepentingan pribadi ataupun untuk cari muka saja di organisasi saja. 

Coba bayangkan jika kaum muda dan mahasiswa berani bicara di konferensi antar negara atau liga bangsa bangsa diseluruh dunia itu berarti mahasiswa dan kaum muda itu cerdas, wawasan luas berani berbicara didepan khalayak luas antar negara diseluruh dunia tapi kalau di ruang lingkup organisasi berani berbicara atau di dalam lingkungan saja berarti tidak ada artinya sama sekali untuk berbicara. oleh karena itu selagi muda,mahasiswa/i lebih baik mencari rekan usaha yang bermanfaat,kepercayaan dalam menjalan usaha siapa tahu usaha yang ditekuni bisa sukses dalam usia muda, mahasiswa/i serta kalau bisa harus berani kita berbicara di hadapan peserta konferensi bergengsi, forum antar negara, liga bangsa-bangsa. nanti kita bisa membawa mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia dan juga kita bisa mendapatkan rekan usaha perdagangan yang bermanfaat juga. 

Sebagian mahasiswa yang juga drop out juga menjalankan usaha yang sudah mulai berkembang.pada awalnya usaha para mahasiswa/i, kaum muda menjalankan usaha mulai berangkat dari door to door, kecil-kecilan menawarkan suatu produk setelah pengalaman matang maka terus meningkat usaha akan tetapi kuliah jadi drop out kampus tidak dapat gelar sama sekali. kesimpulannya selagi muda, mahasiswa/i harus bisa pandai berbicara di hadapan dan ikut seminar konferensi antar negara, Konferensi asia pasific, di forum antar benua ,serta di liga bangsa-bangsa serta berkenalan teman baru yang bermanfaat dan melihat pasar perdagangan yang sedang trend di luar negeri dan dalam negeri. 
Kedua belah pihak berbicara dan menjalankan usaha harus seimbang.tapi kalau halnya banyak bicara aja sama dengan tidak ada artinya.

 penulis

 R Cahyo Prabowo 

sumber : http://muda.kompasiana.com/2013/06/04/yang-muda-berbicara-atau-yang-muda-sukses-dalam-menjalankan-usaha-perdagangan-562270.html

Perubahan Kejiwaan Manusia di Era Perkembangan Teknologi Komunikasi Semakin Canggih

Dalam modernisasi seperti saat ini, teknologi komunikasi semakin berkembang dan semakin canggih dalam halnya untuk Interaksi Manusia, Sosial Budaya, Perdagangan, Menghubungi rekan bisnis serta lainnya. Teknologi Komunikasi semakin canggih dan berkembang akan membawa dampak besar bagi kejiwaan seseorang atau perubahan perilaku yang dimiliki oleh manusia. 

Indonesia sendiri masyarakat kita dalam halnya teknologi komunikasi nomor satu. Betapa tidaknya ada suatu produk baru telekomunikasi yang begitu mahal harganya gimana caranya bisa dibeli entah itu bayar tunai maupun kredit yang penting “PUNYA” supaya dilihat orang lain “Wah” padahal yang dibeli itu belum tentu ada manfaatnya. 

Disinilah perubahan kejiwaan manusia mengalami perubahan dan akibatnya bisa menimbulkan gangguan kejiwaan seseorang yang dimilikinya, sungguh ironisnya dengan hal itu. Banyak kasus orang yang mengalami perubahan yang signifikan gangguan kejiwaan seseorang,depresi kejiwaan seseorang akibat dari era Perkembangan teknologi komunikasi dan sampai sampai perubahan perilaku ganda yang dimiliki manusia. Seharusnya perkembangan teknologi komunikasi itu kita gunakan, kendalikan dan manfaatkan sebagai fungsi dari komunikasi.

Bukan halnya teknologi komunikasi yang kita ikuti dan gemari melainkan juga kita manfaatkan, mengendalikan, menggunakan teknologi komunikasi dengan baik untuk kehidupan yang lebih baik serta yang positif. 

Menggunakan teknologi komunikasi itu dengan baik dan bermanfat untuk kehidupan yang lebih baik bukan halnya buat gaya-gayaan, gengsi, dilihat “WAH”, tenteng sana sini padahal belum tentu ada manfaatnya.

Penulis


R Cahyo Prabowo

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...