Minggu, 24 Maret 2013

PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

A.PENGERTIAN KOMUNIKASI MASSA

Komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner ( Rakhmat, 2003 : 188), yakni : komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (massa communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). 

Definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada khalayak yang banyak, seperti rapat akbar di lapangan luas yang dihadiri oleh ribuan, bahkan puluhan ribu orang, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan komunikasi massa.

Media komunikasi yang termsuk media massa adalah : radio siaran dan televisi – keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah – keduanya disebut sebagai media cetak; serta media film. Film sebagai media komunikasi massa adalah film bioskop.

Komunikasi massa yang lebih perinci dikemukakan oleh ahli komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “Massa communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Rakhmat, 2003 :188).

Definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus-menerus dalam jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan. 

Komunikasi massa yang dikemukakan Wright ini nampaknya merupakan definisi yang lengkap, yang dapat menggambarkan karakteristik komunikasi massa secara jelas. 

Menurut Wright, bentuk baru komunikasi dapat dibedakan dari corak-corak yang lama karena memiliki karakteristik utama sebagai berikut : diarahkan pada khalayak yang relative besar, heterogen dan anonym, pesan disampaikan secara terbuka, seringkali dapat mencapai kebanyakan khalayak secara serentak, bersifat sekilas; komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi yang kompleks yang melibatkan biaya besar.

Proses komunikasi massa, mulai dari menyusun pesan sampai pesan diterima oleh komunikan. Misalnya, bila pesan disampaikan melalui media cetak (majalah dan surat kabar), maka pihak yang terlibat diantaranya adalah pemimpin redaksi, editor, lay-out man, editor, korektor. 

Sedangkan bila pesan disampaikan melalui media elektronik radio siaran, maka pihak yang terlibat diantaranya adalah penyiar dan operator. Komunikasi massa dikemukakan oleh Severin & Tankard Jr., And Uses In The Mass Media yang definisinya diterjemahkan oleh Effendy sebagai berikut; ‘Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni dan sebagian ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengertian bahwa ia meliputi teknik-teknik fundamental tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera televise, mengoperasikan tape recorder atau mencatat ketika berwawancara. Ia adalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan –tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televise, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan majalah atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. 

Ahli komunikasi lainnya, Joseph A. Devito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta tentang media yang digunakannya. 
B. KARAKTERISTIK KOMUNIKASI MASSA 
C. PERANAN KOMUNIKASI MASSA Sejumlah muda-mudi yang lolos seleksi “Indonesian Idol”di RCTI, dalam waktu yang relative singkat menjadi artis penyanyi yang popular dan memiliki banyak penggemar, sehingga konser “Indonesian Idol” di Sasana Budaya Bandung dan di kota-kota besar lainnya berhasil menyedot penonton yang melimpah. Dominick ( 2000 ) mengatakan bahwa dalam melihat fungsi dan kegunaan komunikasi massa, perlu dilakukan dua bentuk analisis, yakni analisis makro (wide-angle lens) dan analisis mikro (close-up lens). Kedua metode ini, baik analisis makro maupun analisis mikro, kadangkala memiliki hasil yang sama pada khalayak dalam wide-angle lens atau wide-angle view ( sudut pandang yang lebih luas), Gamble dan Gamble (2001) mengatakan, sejak lahir sampai meninggal, semua bentuk komunikasi memainkan peranan dan menjadi bagian yang menyatu dalam kehidupan manusia. Contoh, seorang ibu yang menjadi dosen dan memegang jabatan structural di kampus, sebelum ke kantor menghabiskan waktunya hampir satu jam untuk membaca Koran pagi. 

Kemudian ketika berangkat ke kampus Unpad Jatinangor yang berjarak sekitar 25 km dari rumahnya, sambil menyetir mobil ibu tersebut mendengarkan radio siaran selama satu setengah jam. Sepulang mengajar ia kembali mendengarkan radio siaran. Sampai di rumah ia menyempatkan kembali membaca Koran sore atau majalah berita mingguan. Malam hari ia menonton televise sambil bercengkerama dengan keluarga. A.PENGERTIAN PROSES KOMUNIKASI MASSA Gejala umum yang dapat dilihat dari suatu proses adalah bahwa proses merupakan suatu peristiwa yang berlangsung secara kontinyu, tidak diketahui kapan mulainya dan kapan akan berakhirnya. Dalam operasionalnya, proses memerlukan berbagai komponen(elemen) penunjang. 

Demikian pula dengan komunikasi yang pada hakikatnya merupakan suatu proses, berlangsungnya komunikasi sudah pasti memerlukan berbagai komponen (elemen). Pengertian komponen di sini adalah bagian –bagian yang terpenting dan mutlak harus ada pada suatu keseluruhan atau kesatuan. Tiga komponen yaitu source, message, dan destination atau komunikator, pesan, komunikan. Apabila salah satu dari ketiga komponen tersebut tidak ada, maka komunikasi tidak dapat berlangsung. Namun demikian ketiga komponen tersebut masih terdapat komponen lainnya yang berfungsi sebagai pelengkap. Artinya, jika komponen tersebut tidak ada, maka tidak akan formula Lasswell dapat dipahami bahwa dalam proses komunikasi massa terdapat ilmu unsur yang disebut komponen atau unsure dalam proses komunikasi, 

1.Who ( Siapa ) : Komunikator, orang yang menyampaikan pesan dalam proses komunikasi massa, bisa perorangan atau mewakili suatu lembaga, organisasi maupun instansi. Segala masalah yang bersangkutan dengan unsur “siapa “ memerlukan analisis control (control analysis) yaitu analisis yang merupakan subdivisi dari riset lapangan. 

2.Says What (apa yang dikatakan) : pernyataan umum, dapat berupa suatu ide, informasi, opini, pesan dan sikap, yang sangat erat kaitannya dengan masalah analisis pesan. 

3.In which channel (melalui saluran apa) : media komunikasi atau saluran yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan kounikasi. 

4.To Whom (kepada siapa): komunikan atau audience yang menjadi sasaran komunikasi . kepada siapa pernyataan tersebut di-tujuan, berkaitan dengan masalah penerima pesan. Dalam hal ini diperlukan adanya analisis khalayak ( audience analysis).

5.With what effect (dengan efek apa): hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan umum itu pada sasaranyang dituju.

Analisis teks

Analisis teks Analisis Wacana adalah suatu menggambarkan tata aturan kalimat, bahasa, dan pengertian bersama untuk membongkar maksud-maksud serta makna-makna tertentu. Wacana adalah suatu upaya pengungkapan maksud tersembunyi dari sang subjek yang mengemukakan suatu pernyataan.

Menurut roger fowler 1977 Wacana adalah komunikasi lisan atau tulisan yang dilihat dari titik pandang kepercayaan, nilai dan kategori yang masuk didalamnya kepercayaan di sini mewakili pandangan dunia dan juga sebuah organisasi atau representasi dari pengalaman.

Teks sendiri adalah bentuk bahasa, bukan hanya kata-kata yang tercetak di lembar kertas, tetapi juga semua jenis ekspresi komunikasi, ucapan, musik, gambar, efek suara, citra dan sebagainya Analisis teks sendiri

menurut pendapat kami adalah suatu penjabaran masalah yang di dalamnya ada suatu bahasa yang tersirat ada maksud tersembunyi dengan ucapannya.

Individu jurnalis sebagai berikut:

Menurut Ruslan Rosady . Observation yaitu : observasi dengan cara melibatkan diri atau menjadi bagian lingkungan sosial (organisasi) tengah diamati melalui teknik partisipasi dapat memperoleh data relatif lebih akurat dan lebih banyak. Karena peneliti dan kejadian atau peristiwa dalam lingkungan sosial tertentu. 

Sedangkan menurut Robert K. Yin observasi adalah : suatu bentuk observasi khusus di mana peneliti tidak hanya menjadi pengamat yang pasif, melainkan juga mengambil berbagai peran dalam situasi tertentu dan berpartisipasi dalam peristiwa-peristiwa yang akan diteliti.

Rachmat Kriyantono. Menyatakan bahwa observasi partisipan adalah “Metode observasi di mana periset juga berfungsi sebagai ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan kelompok yang diriset, apakah kehadirannya diketahui atau tidak." Wawancara Seorang wartawan harus pandai jeli melihat informasi data akan dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan pengamatan terhadap informan, serta studi literatur.

Teknik wawancara mendalam dipilih karena topik tentang rasisme bersifat sensitif. Dengan melakukan wawancara berdua saja dengan informan, diharapkan informan dapat lebih terbuka dalam menjawab pertanyaan peneliti mengenai topik tersebut. Selain itu maksud dari wawancara dan pengamatan ini adalah agar penulis dapat masuk kedalam perspektif informan, dan mengetahui apa yang ada di pikiran informan Makro ( konteks) Studi Dokumentasi adalah suatu hasil peliputan informasi informasi yang di dapat lapangan setelah hasil yang sudah di dapat dilaporkan meja redaksi untuk di edit informasi-informasi setelah itu di sebarkan informasi tersebut kepada khalayak lewat media serta di dokumentasikan .

Contohnya analisis wacana teks mengutip tulisan poskota hari kamis 22 november 2012 Berita tentang Jalan Tol Bukan Solusi Tepat atasi Macet JOKOWI PILIH TERAPKAN SISTEM GANJIL DAN GENAP Sebuah statement yang dilakukan oleh gubernur baru terpilih pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahya Purnama adalah Gubernur mengintruksikan dan melakukan kajian yang mendalam kepada Dinas Perhubungan menata angkutan umum, penerapan plat nomor gajil genap perlu dikaji secara serius katanya di balaikota Jakarta. Ia juga meminta Dewan Transportasi Kota Jakarta serta instansi terkait lainnya segera melakukan kajian dan memberikan rekomendasi “Harus segera agar bisa di terapkan.

Menurut Jokowi sendiri jumlah kendaraan yang melakukan aktivitas di Jakarta harus ditekan. Pemberlakuan plat nomor ganjil genap bisa menjadi salah satu solusinya Jangan sampai ini menjadi suatu wacana. Kalau di lihat analisis teks kalimat isi yang ditulis oleh seorang wartawan tersebut menggambarkan bahwa ironinya kemacetan di Jakarta yang belum kunjung usai.di lihat dari pandangan kami adalah bukan di terapkan plat nomor ganjil genap melainkan juga stop perizinan mal turut menambah semrawut lalu lintas serta para pengemudi mengendarai mobilnya jangan lambat dan juga kalau mau pergi harus satu mobil saja jangan mengeluarkan mobil banyak kemana pun. Menurut riset survey penelitian kami di lapangan adalah banyak orang yang datang ke mall padahal satu keluarga untuk berkumpul di mall akan tetapi menggunakan kendaaraan mobilnya sendiri sendiri memakai supir.ironinya Cuma mau gengsi memamerkan kekayaan yang di milikinya.

Padahal belum tentu mobil tersebut lunas bayarnya ini lah yang menyebabkan kemacetan di Jakarta. Kemudian banyak agen penjualan mobil berlomba lomba menarik konsumen untuk membeli mobil dengan iming iming cicilan mobil murah.

Dengan bunga 0% sudah membawa pulang mobil dan cukup membayar 30% saja sudah mendapatkan mobil bahkan mobil mewah luxury pun juga bisa di beli secara cicilan untuk menunjukkan gengsi kekayaan di milikinya padahal utangnya banyak di mana mana.itulah ironinya yang mengakibatkan kemacetan di Jakarta.

Solusinya adalah
1. pemerintah harus berani mengambil langkah kongrit dan tegas pemberlakuan mobil di atas 5 tahun sudah tidak boleh beroperasi di seluruh Indonesia maksimal harus 5 tahun sudah di press.
2. agen penjualan mobil harus bersifat cara pembayarannya harus Tunai tidak boleh credit.
3. mengendarai mobil jangan melamun, bengong saat mengendarai kendaraan.
4. atur tata kelola roda transportasi secara tegas dan jangan menunda nunda membangun guna membangun perekonomian di seluruh Indonesia.
5. rubah pola cara pandang menggunakan transportasi dengan tegas. Kemacetan terjadi bukan halnya di Jakarta saja melainkan di daerah-daerah kota sudah mulai mengalami kemacetan.

JENIS BERITA

JENIS BERITA:

1.Straight News Report yaitu laporan langsung tentang suatu peristiwa. Contoh: peliputan arus mudik Lebaran, pantauan kenaikan harga, kasus kecelakaan lalu lintas,dll.

2.Depth News Report yaitu informasi tambahan untuk melengkapi laporan tentang suatu peristiwa. Contoh: pengangkatan 3 pimpinan sementara KPK.

3.Comprehensive News Report yaitu laporan suatu fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek sehingga dapat ditarik benang merah/kesimpulan berikut solusinya.

4.Interpretative Report yaitu berita yang digunakan untuk mengungkap makna yang sebenarnya terjadi dari suatu peristiwa. (Bersifat bertanya terhadap suatu masalah) tetap berpegang pada fakta. Lazimnya digarap untuk menanggapi isu, masalah maupun peristiwa controversial.

5.Feature Story News yaitu penulisan berita bersifat human interest (sisi kemanusiaan). Contoh:pengalaman hidup dan kesuksesan suatu tokoh yang berhasil dalam hidupnya.

6.Depth Reporting News yaitu penggarapan suatu isu secara mendalam dengan penelusuran berbagai nara sumber. Biasanya untuk laporan tulisan utama menyangkut suatu masalah.

7.Investigative Reporting News yaitu penulisan berita melalui pendalaman intensif tentang suatu kasus yang menarik dan menyangkut kepentingan masyarakat luas. Lazimnya untuk mengungkap kasus kontroversial. Tim peliput tidak jarang harus bisa menyusup ke dalam suatu lingkungan tertentu agar didapat informasi akurat.

8.Editorial Writing News yaitu penyajian fakta dan opini oleh redaksi suatu media massa. Melalui editorial writing akan terlihat gambaran kebijakan redaksional suatu redaksi dalam menyikapi suatu persoalan yang menghangat di tengah-tengah masyarakat.

IV. KONSEP BERITA: George Fox Mott dalam New Survey of Journalism memaparkan
8 konsep berita yaitu:

1. Berita sebagai laporan tercepat yakni kecepatan berita sangat menentukan. Lebih cepat suatu berita disiarkan akan lebih baik. Berhubungan erat dengan media massa online (internet).

2. Berita sebagai rekaman menyangkut dokumentasi suatu berita yang disisipkan baik dalam rekaman suara atau gambar di TV dan radio+ Media massa cetak untuk kelengkapan fakta.

3. Berita sebagai fakta objektif yaitu berita sebagai laporan tentang fakta secara apa adanya (Das Sein) bukan seharusnya (Das Sollen).

4. Berita sebagai interpretasi yaitu kemampuan menganalisis berita dengan wawancara terhadap beberapa ahli tertentu dan memberi interpretasi terhadap fakta yang muncul. Terlihat pada penulisan jenis artikel dan editorial writing.

5. Berita sebagai sensasi yakni berita yang dapat menggemparkan khalayak. Tidak lazim digunakan kecuali untuk kepentingan tertentu oleh pihak tertentu.

6. Berita sebagai minat insani yakni bertujuan menggalang empati dan dukungan khalayak tentang suatu peristiwa yang sedang terjadi dan menimpa masyarakat di kota tertentu.

7. Berita sebagai ramalan yakni dengan mengembangkan tradisi jurnalistik presisi (ketepatan fakta) melalui jajak pendapat (polling). Hasilnya dibuat agar laporan berita dapat lebih mudah dimengerti dan dipahami khalayak luas tentang suatu peristiwa atau fenomena yang sedang terjadi.

8. Berita sebagai gambar. Aksioma: satu gambar menciptakan seribu kata melalui foto, karikatur dan gambar tentang suatu peristiwa. Berhubungan erat dengan pola atau sikap masyarakat yang lebih menyenangi gambar/foto (visual) daripada membaca (verbal).

RAGAM JURNALISTIK:

A. Jurnalistik Media Cetak
B. Jurnalistik Media Elektronik Auditif ~ Radio Siaran
C. Jurnalistik Media Elektronik Audio Visual ~ Televisi & Media On-Line (Internet) • Jurnalistik Media

Cetak Antara Lain:
1. Surat Kabar / SK Harian
2. SK Mingguan
3. Tabloid Harian
4. Tabloid Mingguan
5. Majalah I. Jurnalistik Media Cetak,
Faktor:
 a. Verbal : Kalimat
 b. Visual : Desain u/Verbal: Pemilihan Kata + Penyusunan Kalimat Yang Efektif & Komunikatif Tetap harus Akurat, Menarik Perhatian Pembaca sehingga Berita/ Tulisan Tsb mengundang minat baca khalayak u/ Visual : Lay-Out (Tata Letak) Juga harus menarik untuk menarik minat Pembaca.

Ciri Khas Media Massa:
1. u/ Penggarapan Berita di Surat Kabar lazimnya menekankan unsure kecepatan pemuatan.
2. u/Tabloid hingga Majalah, penggarapan suatu Berita/ Isu secara mendalam dari berbagai aspek, Biasanya bentuk Artikel, Laporan Utama Termasuk Feautre Story.
3. Menguasai Ruang & Waktu ~ Krn Berita Tsb dpt di Kliping/ Dokumentasi.

I. Jurnalistik Media Elektronik Auditif.
1. Verbal : Suara/ Kata/ Kalimat ~ Efektif & Komunikatif.
2. Teknologikal/ Perangkat Yang Ada ~ Memperkecil gangguan – Suara Jernih.
3. Fisual: Kemampuan/ Daya Serap Pendengar Dalam Menyimak. Ciri Khas : Menguasai ruang karena didengar/ ditangkap sebanyak mungkin o/Khalayak. II. Jurnalistik Media Elektronik
Audio Visual/ TV. # Gabungan:
a. Verbal / Kata2 yg Efektif & Komunikatif – Singkat & Padat
b. Visual / Gambar Yang hidup.
c. Teknological ~ Perangkat Daya Jangkau Siaran. d. Dramatikal ~ Gambar Dramatikal yg bisa menyentuh

Pemirsa. === Memiliki Unsur kekuatan dalam menggugah Emosi & Perilaku Pemirsa. C/: Kasus2 Pembunuhan, ditangkapnya pelaku korupsi, Dsb. === Menguasai Ruang & Waktu. Kesimpulan: • Penulisan Berita di Media Massa Tergantung dari Ragam Jurnalistik Yg Ada, Masing2 Mempunyai Ciri Khas & Karakteristik tersendiri sesuai Visi & Misi Suatu Penerbitan Pers. Ini disesuaikan Pula dengan karakteristik Audiens yang akan dituju, agar tujuan tercapai.

PRODUK JURNALISTIK:

I. Media Cetak. II. Radio III. TV – ( Internet)
1. Media Cetak :
- Surat Kabar
- Tabloid
- Majalah
- Dsb. Isi:
a. Berita
b. Opini
c. Iklan. Berita, antara lain: * Langsung (Straight News) * Menyeluruh (Comprehensive News) * Mendalam (Depth News) * Pelaporan Mendlm (Depth Reporting) * Penyelidikan (Investigative News) * Khas Bercerita (Feature News) * Gambar (Photo News)

OPINI ( VIEWS ):

a. Tajuk Rencana
b. Karikatur
c. Pojok
d. Artiker
e. Kolom
f. Esai
g. Surat Pembaca

a. Tajuk Rencana/ Induk Opini – memuat sikap/ pendapat suatu penerbitan Pers terhadap suatu peristiwa, masukan atas kebijakan2 Pemerintah.
b. Karikatur ~ Gambar atau Wajah seseorang yg dilebih2kan atas berbagai peristiwa yg sdg menjadi sorotan masyarakat. GM Sudarta.
c. Pojok ~ Pernyataan singkat seseorang tentang suatu peristiwa yg menonjol (Bertujuan: Mengingatkan/ Mencubit terhadap suatu masalah – Kontrol Sosial)
d. Artikel ~ Tulisan Lepas/ Pendapat Seseorang tentang suatu masalah tertentu/ Fenomenal.
e. Kolom ~ Opini Singkat Seseorang, bersifat komentar, saran, Informasi, Hiburan, Biasanya dilengkapi Foto Penulisannya. Moh. Sobary.
f. Esai ~ Tulisan Lepas Seseorang di bidang Kesusastraan. Taufik Abdullah, dkk.
g. Surat Pembaca ~ Memuat keluhan & komentar pembaca atas peristiwa yang dialami.
• Diharapkan ada Feed-Back dari Insitusi yg dikeluhkan
• Menjadi Kontrol Sosial Oleh Pers.

Teori Peluruh atau Jarum Hipodermik

Teori komunikasi massa Teori komunikasi massa yang kita bahas di sini bernuansa teori efek media (theories of media effects). 

Menurut Straubhaar dan LaRose (2000), disamping mengkaji tentang apa saja efek media terhadap manusia, para peneliti juga membuktikan bagaimana peranan media terhadap manusia secara psikis.
A.) Teori Peluruh atau Jarum Hipodermik Teori peluru ini merupakan konsep awal efek komunikasi massa yang oleh para pakar komunikasi tahun 1970an dinamakan pula hypodermic needle theory (Teori jarum Hypodermik). Teori ini ditampilkan tahun 1950-an setelah peristiwa penyiaran kaleidoskop stasiun radio siaran CBS di Amerika Serikat berjudul The Invansion from Mars (Effendy.1993: 264-265).

Teori ini mengasumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa, dan komunikasn dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi yang begitu ajaib kepada khalayaknya yang tidak berdaya (pasif).
1. Model Komunikasi Satu Tahap (One Step Flow Of Communication) Model ini merupakan pengembangan dari teori komunikasi jarum hypodermik: pesan yang disampaikan melalui media massa langsung ditunjukkan kepada komunikan tanpa melalui perantara, misalnya opinion leader , Namun pesan tersebut tidak mencapai semua komunikan dan juga tidak menimbulkan efek yang sama pada setiap komunikan.

Dalam model jarum hypodermik ada tokoh yang pas dalam menelitinya yaitu Model Harold D. Lasswell Model komunikasi menurut Lasswell berupa ungkapan verbal yang selama ini kita kenal dengan paradigm Lasswell,Yaitu 

1. Who (siapa sumbernya)
2. Says what (apa yang disampaikan)
3. In which channel (Melalui media apa)
4. To whom (siapa sasarannya)
5. With what effect (apa pengaruhnya).

Lasswell mengemukakan model ini dan kaitannya dengan strategi komunikasi massa. Dalam strategi komunikasi massa, menentukkan komponen-komponen perlu mendapat perhatian yang sangat cermat dan tepat karena target khalayak sarannya banyak. 

Dalam penelitian komunikasi massa amatlah penting menentukan unsur sumber (who) yang merangsang pertanyaan mengenai pengendalian pesan (misalnya oleh penjaga gawang), dan unsur pesan (says what) yang merupakan bahan untuk analisis isi. Saluran komunikasi (in which channel) dikaji dalam analisis media. Unsur penerima (to whom) dikaitkan dengan analisis khalayak, sementara unsure pengaruh (whith what effects) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan pesan komunikasi masssa pada khalayak pembaca, pendengar atau pemirsa (Mulayana, 2007: 148).

Rabu, 13 Maret 2013

Manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi

perkembangan teknologi komunikasi seperti saat ini berkembanganya sangat cepat.Apalagi di zaman modern saat ini muncul adanya media baru (new media) bagian dari perkembangan teknologi komunikasi terbarukan.pada awalnya media menulis sebuah pesan kepada khalayak melalui surat burung,sandi,media cetak, dan kemudian muncul lah radio setelah radio muncul televiisi seperti halnya sebuah film menyampaikan aspirasinya sebagai media konvesional .radio dan tv termasuk golongan media konvensial. DiIndonesia seperti saat ini perkembangan teknologi komunikasi media baru (new media) sangat cepat dan lebih signifikan dalam arti khalayak lebih cenderung membaca lewat media baru(New Media)/ media online. berikut manfaat dari perkembangan teknologi komunikasi 1.cara penyampaian pesan kepada khalayak lebih cepat,lebih efisien 2.mudah diakses kapan pun berada 3.lebih murah,lebih mudah didapat. 4.berguna sekali dalam menjalankan suatu perdagangan serta dapat memonitoring perdagangan 5.masyarakat dengan cepat mengetahui informasi informasi sosial,politik,ekonomi dan budaya yang sedang berkembang

Sabtu, 02 Maret 2013

Tips Membeli Mobil Second

Tips Membeli Mobil

1.selalu cek nomor mesin dan rangka cocokan dengan stnk dan bpkb,faktur.(kalau ada kejanggalan lebih baik tidak usah dibeli/atau cek dulu di samsat atau di polda metro jaya).

2.lihat kondisi interior dalam dan mesinnya. jika ruang mesinnya dan interior disela sela jok ada bekas kotoran/lumpur berarti mobil tersebut bekas banjir.

3.Cek seluruh bodi dalam dan luar,Sasis Mobil. Biasanya di Bodi mobil didalam kalau bekas tabrakan terlihat ada tiang penyanggah dan cek dulu kondisi badan mobil tersebut ada bekas dempulan atau tidak. serta cek kondisi sasis mobil itu bagaimana masih ada yang lurus atau sudah miring sebelah.

4.Jangan tergiur dengan mobil murah dan jangan juga tergiur mobil dengan harga tinggi tapi kondisi barangnya kurang memuaskan konsumen.

5.Lebih baik teliti dulu sebelum membeli. (Cek seluruh riwayat mobil mulai dari surat surat STNK,Faktur,Bpkp,Pajak hidup,Kwitansi Pembelian,surat-surat mobil secara resmi sampai seluruh badan mobil serta sasisnya harus cermat melihat kondisi mobil secondnya.

6.cek seluruh mesin-mesinnya dan kaki-kaki mobil.apabila kaki-kaki mobil itu bunyi maka kaki kaki tersebut berarti harus diganti dan juga apabila mesin ada yang bocor dari atas maka ada sill yang bocor atau rembes. 

7.Lihat kondisi plafon, jok mobil tersebut.Apabila Plafon mobil tersebut kusam atau kotor maka bisa terjadi si pemilik sebelumnya merokok di dalam mobil maka munculnya berbekas kotor serta plafon kendaraan bisa turun. serta cek kondisi jok mobil sebelum membeli.

Tips Buat Membeli Motor Second

tips buat membeli motor second:

1.penting jangan terlalu nafsu banget walaupun barang yang dilihat mulus.harus dicek sekali detilnya entah itu pernah jatuh ataupun nabrak.

2.kalau memungkinkan bawa teman yang mengerti masalah mesin.(soalnya sudah pernah kejadian lihat motor mulus tahunya mesin ancur,akhirnya keluar uang tidak karu karuan.

3.selalu cek nomor mesin dan rangka cocokan dengan stnk dan bpkb,faktur.(kalau ada kejanggalan lebih baik ngak usah dibeli/atau cek dulu di samsat).

4.untuk mengetahui kelurusan rangka motor kalau bekas nabrak cek posisi roda depan dan belakang center tidak.dengan posisi standard tengah di posisikan(karena kalo body gampang di poles atau pun di ganti.sedangkan untuk rangka serapih apapun pengerjaannya tetap tdk sempurna seperti pabrikan kecuali diganti rangka baru).

5.lihat di seputaran mesin bisa dilihat dari kondisinya ada suara suara aneh ngak,ataupun ada oli mesin yang tercecer(kalau ringan msh mending kalau dah berat resiko biaya bsr dah pasti untuk perbaikan).

6.cek kilometer (tapi ini juga ngak jaminan soalnya banyak banget sih yang pake mtr kilometernya di matiin,tapi bukan tidak bisa dicek,tetep bisa dicek liat kondisi ban liat dialur nya sudah tipis atau belum,kalau tipis berarti jam terbang mtr sudah tinggi minimal dah sekitar 20.000 km).

7.cek gir ataupun rantai.biasanya tingkat keausan rantai mencerminkan gimana karakter yang bawa mtrnya.jadi bisa di kira kira gimana perawatan itu motor.

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...