Minggu, 14 September 2014

Ketegasan Ahok Dalam Memimpin



Siapa sangka dan siapa yang tidak mengenal sosok Wakil Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta perode 2012 sd 2017 yang sebentar lagi menjadi Gubernur Dki Jakarta ialah  Bapak Ir.Basuki Tjahaja Purnama, MM yang biasa juga disapa pak Ahok. Pak Ahok memiliki ciri  khas sendiri dalam memimpin dan menjalankan tugas dengan baik di lingkungan birokrasi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan cara tegas, lugas, disiplin, gaya bicara ceplas-ceplos, konsisten, komitmen dan pemberani untuk mengatasi dan menyelesaikan suatu permasalahan di lingkungan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Sudah mulai terlihat jelas sekarang betapa birokrasinya menggunakan sistem satu pintu yang lebih gampang mengurus segala administrasi, praktis dan mudah cepat selesai serta zaman sekarang sudah mulai menggunakan sistem Media Online / Media Baru (New Media) yang dimana dalam mengatur dan menjalankan suatu administrasi birokrasi sudah menggunakan sistem online yang lebih mudah, murah, efisien dan tidak bermacet ria kalau perlu nantinya menggunakan sistem lewat media online / media baru (new media) di lingkungan provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan kalau perlu sampai seluruh Indonesia  birokrasinya menggunakan sistem online semua.

Sosok pak Ahok harus didukung akan melaksnakan tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta yang akan menggantikan Pak Joko Widodo (Jokowi) yang sebentar lagi pak jokowi akan dilantik sebagai presiden RI periode 2014-2019 pada tanggal 20 oktober 2014.

Penulis melihat sosok Pak Ahok dalam menjalankan suatu birokrasi di lingkungan Pemprov Dki Jakarta sudah sangat tepat dan juga sudah tepat menduduki disebuah kursi Dki 1  Jakarta. Penulis juga sempat melakukan dialog bersama dengan pak Ahok di suatu plaza elite kelas atas bilangan bunderan Hotel Indonesia beberapa bulan yang lalu,kalau pak Ahok pada aslinya tegas, berani, lugas, gaya bicara ceplas-ceplos, apa adanya, disiplin ,komitmen dan konsisten.

Seandainya saja ada seorang pemimpin negara ada yang seperti pak Ahok dalam membenahi  dan menyelesaikan permasalahan suatu bangsa dan negara yang tegas, berani, komitmen, disiplin, dan konsisten dalam membenahi birokrasi pemerintahan yang memiliki segudang permasalahan yang ada.

Semoga ada perubahan di Lingkungan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Indonesia tercinta. Salam damai dan bersatu untuk lapisan masyarakat Indonesia dan dunia.

Sumber foto :
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Basuki_Tjahaja_Purnama.jpg

Penulis

R Cahyo Prabowo


Tags: ahokmundur

Senin, 08 September 2014

Ayo,Kita Dukung Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dimiliki oleh bangsa Indonesia dan wajib dilestarikan sampai anak cucu kita nanti. Meskipun era arus globalisasi semakin modern akan tetapi bahasa Indonesia tetap digunakan dalam sebuah pertemuan antar komunikasi manusia diabad modern semakin canggih.

Kalau perlu bahasa Indonesia wajib sebagai bahasa Internasional dunia serta bahasa Indonesia digunakan sebuah dialog forum atau konferensi Internasional lainnya untuk mempermudah dan menjalin kerja sama kedua belah pihak negara.

Sudah saatnya bahasa Indonesia digunakan disebuah dialog forum atau konferensi Internasional lainnya serta bahasa Indonesia wajib dalam komunikasi antar pribadi manusia untuk menjalin mitra yang baik, dialog yang baik, menjalin hubungan baik dengan negara asing dan warga negara asing harus wajib bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Penulis
R Cahyo Prabowo

Minggu, 07 September 2014

Sebelum Jadi Ingat, Sesudah Jadi Lupa

Politik adalah sebuah ilmu seni memperebutkan sebuah kekuasaan disuatu bangsa dan negara diseluruh dunia internasional. Seolah perebutan kekuasaan tidak lazim yang dilakukan oleh manusia demi tercapainya kemenangan kursi kekuasaan di suatu bangsa dan negara.

Dalam konteks kekuasaan sering kali para calon kandidat pemimpin di sebuah bangsa dan negara memiliki sebuah team relawan, team sukses dan team kerja untuk memenang si calon pemimpin agar menang bela-bela matian demi sebuah kemenangan yang ada pada si calon pemimpin. Lalu kenapa muncul tema sebelum jadi ingat, sesudah jadi lupa? Yups, biasanya orang kalau sudah jadi pemimpin biasanya lupa dengan team dibelakangnya dilupakan begitu saja bahkan malah di singkirkan begitu saja.

Pada awalnya selalu diajak mengobrol bareng, diskusi bareng dirumahnya, kajian dirumahnya dan ketemu bareng sebelum jadi lalu sesudah jadi pada akhirnya dilupakan dan diabaikan begitu saja. Sungguh ironis sekali tipikal seorang pemimpin yang melupakan jasa orang dibelakangnya supaya menang.

Jangan sekali-kalinya melupakan jasa orang yang dibelakang yang telah berjuang memenangkan calon kandidat pemimpin di suatu negara dan bangsa siapa tahu jasa orang itu bisa berguna, bermanfaat dan memberikan masukkan-masukkan kepada pemimpin yang menangnya dan minimal diajak bekerja di dalam pemerintahannya.

Penulis
R Cahyo Prabowo

Ayo, Kita Budayakan “Menulis dan Membaca”

Kata menulis dan membaca banyak masyarakat Indonesia masih sangat minim dan bahkan minat baca masih sangat kurang pengetahuan. Pada bulan agustus sd september 2014 yang dimana masa orientasi didik mahasiswa / mahasiswi baru mulai dilakukan dan dilaksanakan. 

Para mahasiswa dan mahasiswi baru sangat antusias dalam mencapai pendidikan yang lebih tinggi dan seorang mahasiswa/ i sangat lah perlu dalam budaya menulis dan membaca di Indonesia kalau perlu masyarakat kita harus pandai menulis dan membaca.

Ada pepatah bilang orang sukses, pejabat negara atau tokoh nasional pasti pada dasarnya ia menulis dan membaca apa saja yang ada didepannya dan membaca adalah jendela dunia kita serta hasil dari kita membaca bisa memperbanyak kosakata-kosakata dalam penulisan ilmiah.

Oleh karena itu sedini mungkin masyarakat Indonesia harus mampu menulis dan membaca guna mengurangi angka buta huruf yang terjadi pada saat ini di era arus globalisasi semakin modern. Pada realita sekarang zaman sekarang lebih mementingkan ke mall, hura-hura, foya-foya yang tidak jelas malah diutamakan sedangkan membaca dan menulis malah diabaikan dan dibiarkan begitu saja.

Mulai saat ini budayakan menulis dan membaca dalam hal apa saja dari hasil sebuah pemikiran dan kerja keras kita selama kita masih hidup dan bernafas.Tidak ada seorang pejabat negara / tokoh nasional tidak pernah menulis dan membaca dalam kehidupannya, pasti selama ia masih berkarya dalam kehidupannya pasti dasarnya menulis dan membaca untuk kehidupan masyarakat berbangsa dan negara serta kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Menuju Indonesia yang lebih baik, sangat penting menulis dan membaca, damai dan bersatu untuk lapisan masyarakat Indonesia, adil dan makmur, sejahterah.

Penulis

R Cahyo Prabowo


Tags:

Kamis, 04 September 2014

Kekuasaan Penuh Panggung Sandiwara

Politik adalah suatu ilmu seni berebut kekuasaan di suatu bangsa dan negara. Dalam konteks berebut kekuasaan, manusia saling berdebat, ngotot, tidak legowo, memiliki agenda setting yang dimana dalam perebutan kekuasaan di hiasi oleh panggung sandiwara yang dimaksud adalah biar rakyat terlena, rakyat dipengaruhi oleh si calon kekuasaan.

Negara Indonesia sendiri dahulu kala sebelum nama Indonesia ada masih tadinya sistem menggunakan monarki (kerajaan), berebut kekuasaan tidak pernah selesai dan tidak tuntas sampai muncul namanya Indonesia itu ada menggunakan sistem presidential berebut kekuasaan tidak pernah selesai dan penuh panggung sandiwara.

Indonesia ada bukan berasal dan terbentuk dari debat atau ngotot yang bersikap anak kecil atau hanya ada panggung sandiwara belaka saja tapi ada karena pemuda dan pemudi bangsa yang melakukan ada di dalam sebuah forum konferensi Internasional yang pendekatannya komunikasi efektifnya melalui kajian, diskusi, rapat, dan dialog.

Saran dan masukkan opini untuk Presiden RI dan Wakil Presiden RI baru periode 2014 sd 2019, anggota dewan, sampai dengan seluruh kepala daerah, duta besar kita diluar negeri lakukan pendekatan melalui komunikasi efektifnya dialog, kajian, diskusi, membuat forum konferensi Internasional di Indonesia untuk menyelesaikan permasalahan suatu bangsa dan negara tercinta ini.

Menuju Indonesia yang lebih baik, maju, sejahterah, damai dan bersatu adil dan makmur.

Penulis

R Cahyo Prabowo

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...