Selasa, 18 November 2014

Mau Lancar, Budayakan Mengantri Dong….



Kemacetan di Ibukota Provinsi Dki Jakarta tiap waktu, tiap bulan dan tiap tahun bertambah macet.Jumlah lebar jalan dan jumlah bertambahnya kendaraan bermotor yang lebih banyak dari pada lebar jalan cuma itu-itu saja.

Apalagi jam masuk anak sekolah, jam masuk kantor dan jam pulang kantor banyak masyarakat kita tidak memiliki budaya mengantri dalam menjalankan kendaraan bermotor mereka. Sampai-sampai melawan arus dari arah berlawanan dan yang lebih parahnya lagi melawan arusnya paling kanan. motor yang tadinya sudah berada ditempat paling kiri benar, namun sekarang motor agak menengah gara-gara masyarakat mengendarai motornya tidak pada tempatnya dan masih minim budaya mengantri.

Apakah mereka punya nyawa banyak? atau stok nyawa ada yang dijual dipasar bebas? sungguh ironis melihat dengan hal itu dalam menjalankan kendaraan bermotor anda.Kalau perlu petugas dilapangan harus menindak secara tegas kalau perlu cabut surat izinnya dan kandangin motornya biar kapok. Negara maju seperti negara Uni Eropa, Asia-Pasific, ASEAN dll aja tertib berlalu lintas dan tidak ada yang melawan arah sampai buang sampah sembarangan pun tidak ada serta mengikuti aturan di negaranya.

Tingkat kesadaraan dalam berkendara masih minim, makanya sering terjadi kecelakaan dan juga tidak memiliki surat izin mengemudi kendaraan.Pada prinsipnya kesadaraan masyarakat di Indonesia dalam berkendaraan yang penting bisa, penting punya, bisa mengendarai, penting gaya, ga pakai helm ga apa apa walaupun masih cicilan dan tidak memiliki SIM dalam berkendaraan serta keselamatan diabaikan begitu saja. Gaya nomor satu tapi keselamatan dan mematuhi aturan hukum nomor dua bahkan diabaikan begitu saja.

Budayakan mengantri demi keselamatan dalam berkendaraan dimana pun berada. Hidup itu penuh warna, Hidup itu harus kita syukuri dan keselamatan adalah kunci dalam menjalankan kendaraan bermotor.

Penulis

R Cahyo Prabowo

Tags:

Minggu, 09 November 2014

Kedisiplinan Dalam Perparkiran



Kendaraan bermotor adalah kendaraan bermotor pribadi yang dimiliki oleh seseorang di seluruh Indonesia.Tiap tahun jumlah kendaraan bermotor tiap menit, tiap jam, tiap hari,tiap bulan sd tiap tahun bertambah banyak dan macet pun semakin menjadi.

Sudah setiap hari Dki Jakarta mengalami kemacetan yang cukup parah karena saking mbludaknya volume kendaraan baru dan bekas di Dki Jakarta dan di Indonesia. Indonesia sendiri untuk membeli kendaraan bermotor seperti mobil dan motor cukup uang muka 8 juta untuk mobil, motor ada yang tanpa dp, dp 500 ribu motor untuk bayar dp cicil kendaraan bermotor. Sudah saking mbludaknya volume kendaraan cicilan pun banyak yang belum terbayar lunas bahkan biasa disebut kredit macet tak terbayarkan.

Penulis salut dengan kebijakan baru oleh Pemprov Dki Jakarta dengan parkir liar atau parkir sembarangan tidak segan-segan mobil atau motor langsung diangkut dan diberikan surat tilang kepada si pemilik kendaraan bermotor.Beberapa hari ini terutama dijalan protokol di Dki Jakarta sudah mulai tegas memberlakukan sistem derek dengan catatan kendaraan bermotor parkir secara liar dan sembarang tempat.

Ini solusi jalan terbaik untuk mengatasi kemacetan di Ibukota Dki Jakarta supaya Dki Jakarta,sekitarnya biar tidak macet dan kalau perlu sampai seluruh pelosok negeri Indonesia menerapkan sistem derek seperti foto diatas.

Tipsnya adalah

1. Lebih Baik menggunakan parkir resmi dan bayar

2. Hindari letter S (Dilarang stop)

3. Tanyakan kembali kepada petugas parkir kondisinya aman dan resmi atau tidak. Kalau tidak resmi,liar atau sembarangan maka, kendaraan bermotor anda akan didenda dan diberikan surat tilang perhari 500 ribu mobil, motor 250 ribuan dan lebih baik menanyakan kepada petugas pada saat mobil atau motor diangkut dimana keberadaan dan lokasi pengambilan.

4. Jangan parkir sembarangan kalau tidak mau diangkut (di derek)
Solusi untuk mengurangi kemacetan di Ibukota Dki Jakarta dan supaya adanya kedisplinan dalam perparkiran kendaraan bermotor anda. Kalau perlu tindak secara tegas pada ngetem sembarangan tempat bukan tempatnya.

Penulis
R Cahyo Prabowo

DPR RI Harus Mengedepankan Dialog

Pasca pelantikan anggota MPR RI, DPR RI, DPD RI baru beberapa bulan yang lalu, sudah mulai kelihatan kekisruhan diantara para anggota karena didasari oleh beberapa kepentingan dan terpecah kedua kubu. Dalam konteks kenegaraan musyawarah bukan jalan solusi terbaik, melainkan juga jalan terbaik ialah dengan cara komunikasi efektif DIALOG.

Peran dialog memiliki manfaat, berguna dan mencairkan suasana sekitar. Anggota MPR RI, DPR RI, DPD RI baru harus mengedepankan komunikasi efektif dengan cara dialog,dialog lah jalan solusi terbaik untuk mengurangi permasalahan konflik internal dan eksternal yang ada di Republik Indonesia dan dunia Internasional.

Musyawarah bukan jalan solusi terbaik di REPUBLIK INDONESIA, Dialog adalah jalan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada di Republik Indonesia.

Penulis
R Cahyo Prabowo

Minggu, 02 November 2014

Jokowi, Media Online/Media Baru (New Media), Reformasi Birokrasi

Setelah demisioner menjadi Presiden RI Pak Susilo Bambang Yudhoyono, kini kembali kabar gembira Eforia,pesta rakyat,syukuran dibeberapa tempat dengan kehadiran sosok Presiden RI baru yang ke 7 yaitu Bapak Ir. Joko Widodo yang biasa disapa Bapak Jokowi.Beliau lah yang meneruskan program-program belum terselesaikan dari Presiden RI yang kini sudah demisioner.

Inilah demokrasi Indonesia sudah berjalan dengan baik,maju dan berkembang hingga kepelosok tanah air. Tadinya masyarakat di pelosok penjuru nusantara mendapatkan informasi melalui sebuah burung dara,tulisan,media konvensional kini mulai beralih ke media online / media baru (new media) di Indonesia yang lebih mudah,praktis, pembacanya luas.

Begitu pula juga birokrasi di lingkungan seluruh perbankan,operator jalan tol,PemKot, PemKab, PemProv, Tni, Kepolisian sd Pemerintah Pusat sudah mulai menggunakan sistem media online / media baru (new media) yang lebih praktis,ramah lingkungan,efisien anggaran,mudah berdialog, transparan, profesional dan akurat. Tapi sayangnya, media online / media baru (New Media) di Pelosok Negeri Ini masyarakat kita masih belum bisa mengakses karena terkendala soal jaringan komunikasi, perhutanannya cukup luas,masih banyak pohon di daerah,lembah yang curam, pengunungan yang banyak,dataran yang tinggi, cuma hanya bisa digunakan didaerah perkotaan,kabupaten, mungkin alhamdulillah sekarang sudah mulai masyarakat dipedesaan menggunakan layanan akses internet buat online yang lebih mudah,praktis dan efisien serta mendapatkan informasi terbaru dan memberikan opini lewat media online / media baru (new media).

Menggunakan sistem pelayanan media online / media baru (new media) sudah mulai tertata, efisien, keterbukaan informasi publik, ada feed back (umpan balik) antara pemerintah dengan masyarakat, begitu pula masyarakat beropini dengan pemerintah pada akhirnya dapat menjalankan solusi terbaik di roda Pemerintahan Republik Indonesia.

Semoga Presiden RI baru dan Wakil Presiden RI periode 2014 sd 2019 baru bisa menggunakan sistem media online / media baru (new media) di Indonesia untuk melakukan interaksi kepada jajaran pemerintahan,dialog bersama masyarakat dan juga menjaga komunikasi hubungan dengan seluruh bangsa-bangsa.

Penulis
R Cahyo Prabowo

Tags:

Dilema Bangsaku Pandangan Seorang Komunikasi

Zaman sudah berganti dan terus modernisasi serta arus globalisasi canggih,dilema dan terlena dalam hal komunikasi masih sering terjadi.Didalam dunia menjalan suatu roda pemerintahan pasti ada yang namanya dilema kekuasaan dan juga membuat masyarakat jadi terlena.

Dalam konteks suatu bangsa dan negara pasti dalam memperebutkan kekuasaan saling sikut menyikut,saling serang menyerang,saling membuat propaganda agar rakyat jadi terlena, begitu pula juga pemimpinnya harus mampu komunikasi efektifnya dengan cara dialog tanpa dialog tidak akan berjalan mulus dalam menjalankan roda pemerintahan.

Banyak sekali pemimpin perusahaan, pemimpin rumah tangga, sampai pemimpin negara banyak yang melakukan miss komunikasi kepada bawahannya sehingga sering terjadi persepsi kesalahpahaman dalam komunikasi apalagi pemimpin rumah tangga bisa-bisa cerai atau kdrt dirumah.Ini lah yang sering terjadi miss komunikasi dan miss intruksi pimpinan di negeri ini sehingga bawahannya ikut terlena dan dilema.

Kalau tidak adanya komunikasi dan dialog maka bisa menyebabkan terjadinya konflik horizontal dan vertikal disuatu negara dan bangsa yang penuh dengan keaneka ragaman.Oleh karena itu peran komunikasi dan dialog dalam membangun dan menjalankan roda pemerintahan, roda perusahaan dan roda rumah tangga sangatlah penting dan manfaatnya banyak sekali bagi kehidupan masyarakat berbangsa dan negara.

Semoga Indonesia menjadi bangsa yang besar,damai dan bersatu

Penlis
R Cahyo Prabowo

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...