Jumat, 01 Februari 2013

Konstruktivisme

Konstruktivisme Pengetahuan diciptakan seseorang agar berfungsi bagi hidupnya Konstruktivisme Sosial Pengetahuan merupakan produk dari interaksi simbolik (kehidupan kelompok / budaya) Pendekatan Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan adalah konstruksi (bentukan) sendiri danjuga pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan (realitas). 

Teori ataualiran ini merupakan landasan berfikir bagi Pendekatan konstruktivisme,dimana dalam pengetahuan ini siswa merupakan suatu yang dibangun atauditentukan oleh siswa sendiri. Jadi pengetahuan bukanlah seperangkat fakta,konsep atau kaidah yang diingat siswa, tetapi siswa harus dapatmerekonstruksi pengetahuan itu tidak sekedar diingat melainkan dapatdipahaminya kemudian memberi makan melalui pengalaman nyata.

Dalam hal ini siswa harus dilatih untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yangberguna bagi dirinya dan bergulat dengan ide-ide dan kemudian mampu merekonstruksinya dalam bentuk realita. Atas pertimbangan itu, maka proses pembejaran harus dikemas dandikelola menjadi proses merekonstruksi, bukan menerima informasi ataupengetahuan dari guru.

Dalam hal ini akan membangun sendiripengetahuannya melalui keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran .Jadi perlu difahami lebih mendalam, bahwa pengetahuan bukanlahgambaran dari dunia kenyataan yang ada.

Pengetahuan selalu merupakanakibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang.Maka pengetahuan bukanlah tentang dunia lepas dari pengamat tetapimerupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman atausejauh dialaminya.

Proses pembentukan ini berjalan terus menerus dengansetiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yangbaru.Tampak bahwa pengetahuan lebih menunjuk pada pengalamanseseorang akan dunia daripada dunia itu sendiri.

Tanpa pengalaman itu,seseorang tidak dapat membentuk pengetahuan. Pengalaman tidak harusdiartikan sebagai pengalaman fisik, tetapi juga dapat diartikan sebagaipengalaman kognitif dan mental.Konstruktivis menyatakan bahwa semua pengetahua n yang kita perolehadalah konstruksi kita sendiri, maka mereka menolak kemungkinan transferpengetahuan dari seseorang kepada yang lain bukan secara prinsipil. 

Pengetahuan bukanlah suatu barang yang dapat ditransfer begitu saja daripikiran yang mempunyai pengetahuan. Bahkan bila seseorang gurubermaksud mentransfer konsep, ide, dan pengertiannya kepada seorang murid, pemindahan harus diinterpretasikan dan dikonstruksikan oleh si murid lewatpengalamannya Mengajar dalam pendekatan konstruktivisme bukan kegiatan yangmemindahkan pengetahuan dari guru ke siswa, melainkan suatu kegiatan yangmemungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya. Mengajar berartipartisipasi dengan pelajaran dalam membentuk pengetahuan, membuat makna, mencari kejelasan, bersikap kritis, dan mengadakan jastifikasi. Jadi,mengajar adalah suatu belajar bentuk sendiri. 

Menurut prinsip konstruktivisme seorang pengajar berperan sebagai mediator dan fasilitatoryang membantu agar proses belajar siswa berjalan dengan baik.Filsafat dalam pendekatan kontruktivisme guru berfungsi sebagaimediator dan fasilitator dapat dijabarkan dalam beberapa tugas sebagai berikut: 
a. Menyediakan pengalaman belajar yang memungkinkan murid bertanggung jawab dalam membuat rancangan, dan penelitian. Karena itu,jelas memberi kuliah atau ceramah bukanlah tugas utama seorang guru

b. Menyediakan atau memberikan kegiatan-kegiatan yang merangsangkeingintahuan murid dan membantu mereka untuk mengekspresikangagasan-gagasannya dan mengkomunikasikan ide ilmiah mereka.Menyediakan saran yang merangsang siswa berfikir secara produktif.Menyediakan kesempatan dan pengalaman yang mendukung belajarsiswa. Guru harus menyemangati siswa. Guru perlu menyediakanpengalaman konflik

c. Memonitor, mengevaluasi dan mengajukan apakah pemikiran si muridjalan atau tidak. Guru mempertunjukkan dan mempertanyakan apakahpengetahuan murid itu berlaku untuk menghadapi persoalan baru yangberkaitan. Guru membantu mengevaluasi hipotesis dan kesimpulan murid.

Jadi pada dasarnya pembelajaran it u ditekankan pada siswa yangbelajar dan bukan bagi yang mencari pengetahuan mereka adalah merekasendiri.Agar peran dan tugas tersebut berjalan dengan optimal, diperlukanbeberapa kegiatan yang perlu dikerjakan dan juga beberapa pemikiran yangperlu disadari oleh pengajar.

a. Guru perlu banyak berinteraksi dengan siswa untuk lebih mengerti apayang mereka ketahui dan pikirkan.

b. Tujuan dan apa yang akan dibuat di kelas sebaiknya dibicarakan bersama sehingga siswa sungguh terlibat

c. Guru perlu mengerti pengalaman belajar mana yang lebih sesuai dengankebutuhan siswa. Ini dapat dilakukan dengan berpartisipasi sebagai pelajar juga di tengah pelajar.

d. Diperlukan keterlibatan dengan siswa yang sedang berjuang dankepercayaan terhadap siswa bahwa mereka dapat belajar 

e. Guru perlu mempunyai pemikiran yang fleksibel untuk dapat mengertidan menghargai pemikiran siswa, karena kadang siswa berfikirberdasarkan pengandaian yang tidak diterima guru. 

16 Karena dalam pendekatan konstruktif siswa harus membangun sendiri pengetahuan mereka. Seorang guru harus melihat mereka bukan sebagailembaran kertas putih kosong. Karena pada dasarnya setiap siswa membawapengetahuan yang kemudian menjadi dasar dalam membangun sebuahpengetahuan selanjutnya melalui pengetahuan yang diberikan yang guru.Tugas guru sendiri membantu agar siswa mampu menkonstruksipengetahuannya sesuai dengan situasinya yang konkrit, maka strategi perludisesuaikan dengan kebutuhan dan situasi siswa. Setiap guru yang baik akanmengembangkan cara mengajarnya sendiri. Karena mengajar adalah suatuseni yang menuntut bukan hanya penguasaan tehnik melainkan juga intonasi 

Sumber: 

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2202900-pengertian-pendekatan-konstruktivime/#ixzz29q6rfiDD

Tidak ada komentar:

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...