Akhir-akhir ini sebuah fenomena baru yang sedang muncul dan booming masyarakat di Indonesia gemar mengkoleksi batu akik, batu alam dan batu polesan supaya dimirip-miripkan batu akik yang mahal. Sebenarnya batu akik tadinya bersumber pada kondisi suatu alam bebas dan tempat penemuan batu akik tersebut didalam air atau dimana saja kita bisa menemukan batu akik tersebut.
Namun, batu akik, batu alam, batu sejenisnya seharusnya hanya digunakan, dikoleksi bagi para pengoleksi, penghobi, dan seni saja tetapi di Indonesia sendiri sebagian masyarakat kita menyakini bahwa batu akik adalah suatu benda yang mendatangkan keberuntungan, mendapatkan rezeki melimpah ruah dan mempercayai hal yang lainnya, boleh dikatakan batu akik tersebut memiliki kodam, anti segalanya. Ini bisa berbahaya bagi keluarga, dirinya sendiri dan juga orang sekitar.
Loh ko bisa berbahaya bagi dirinya sendiri, keluarga dan orang sekitar…? Karena sebagian orang kalau sudah namanya keracunan, optimis, pecandu pada batu akik bisa menyebabkan stress, depresi, gangguan jiwa, gangguan lainnya, keras kepala, dan bahkan bisa merusak keharmonisan dalam keluarga sepasang suami-istri bisa bercerai, bertengkar gara-gara batu akik sepele dan anak bisa brutal kalau batu akik tersebut dipercayai sepenuhnya, membawa keberuntungan, di isi kodam sampai harganya diatas puluhan milliar lebih.
Semacam fenomena ini lah yang perlu kita hindari, boleh kita mengkoleksi batu akik karena hobi, koleksi, seni aja dan bukan yang lain apalagi mempercayai batu akik sebagai membawa keberuntungan, semuanya itu bohong kalau batu akik membawa keberuntungan. Belum ada batu akik membawa keberuntungan dalam hal segalanya
Keberuntungan dan rezeki manusia itu didapat apabila seseorang itu mau bekerja keras, melakoni, sedekah, ulet, gigih, buang rasa gengsi, semangat, berdoa kepada sang khalik, usaha dan sampai insya allah semuanya akan terlaksanakan.
Penulis
R Cahyo Prabowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar