Dalam konteks mata uang dollar amerika serikat, sangat diperlukaan oleh para pelaku bisnis dan juga para pelaku ekspor-impor barang, produksi kendaraan bermotor, serta lainnya yang menggunakan dollar menjadi pesimis (kurang bergairah) dalam menjalankan suatu roda perusahaan.
Akhir-akhir ini mata uang dollar masih dilevel Rp. 12900an terhadap rupiah, hal ini bisa membawa dampak kebutuhan makanan pokok naik, produksi kendaraan bermotor ikut terganggu dan minat beli daya masyarakat kita semakin turun akibat dollar belum bersahabat serta utang Indonesia dan setiap perusahaan utangnya semakin meningkat.
Melihat hal ini sungguh ironis sekali akibat dari mata uang dollar terhadap rupiah belum bersahabat dan juga para pelaku bisnis, investor jadi pesimis sepi karena daya beli minat masyarakat berkurang akibat belum kejelasan yang secara real (nyata).
Akibat dollar belum bersahabat semuanya serba utang, daya minat beli masyarakat berkurang. Semoga kedepan dollar bisa bersahabat guna menarik investor dan pelaku bisnis yang mempunyai optimis terus berkembang pesat di Indonesia serta perputaran uang di Indonesia semakin mudah kalau dollar sudah bersahabat dilevel 11 ribuan.
Penulis
R Cahyo Prabowo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar