Senin, 18 November 2013

Berlomba-loma Menjadi Orang Nomor Satu dan Dua di Republik Indonesia

Pesta demokrasi rakyat indonesia segera hadir dihadapan masyarakat luas di seluruh pelosok tanah air yaitu pemilu 2014. Demokrasi sendiri muncul di Indonesia sejak reformasi 1998, sudah 15 tahun demokrasi berdiri di Indonesia.

Pemilu tempat suatu ajang calon kandidat berlomba-lomba melakukan komunikasi politiknya berbagai macam cara dilakukan seperti kampanye, blusukan, diskusi, wawancara mendalam kepada masyarakat luas lewat media konvensional, media online / media baru (new media) untuk menarik simpati masyarakat Indonesia.

Pemilu 2014 sebagai ajang memperebutkan kursi kekuasaan di Senayan dan menjadi Orang Nomor Satu dan Dua Di Republik Indonesia serta diberbagai setiap daerah-daerah. Berbagai macam cara yang dilakukan oleh para calon kandidat supaya menang dalam memperebutkan kursi kekuasaan di Republik Indonesia.

Untuk memperebutkan kursi kekuasaan menjadi orang nomor satu dan dua di republik Indonesia tidak lah mudah dan banyak sekali permasalahan yang ada di dalam maupun diluar negeri. Akan tetapi para calon kandidat pemimpin dan wakil pemimpin sudah mulai unjuk gigi berlomba-lomba melakukan orasi ilmiah, berdiskusi, berdialog kepada warga untuk memperebutkan kemenangan kursi kekuasaan di Republik Indonesia.

Padahal jadi seorang pemimpin dan wakil pemimpin menjadi orang nomor satu dan dua di republik Indonesia tidaklah gampang harus banyak pengetahuan, pengalaman dan terjun langsung melihat keadaan dilapangan serta harus tegas, pemberani tanpa pandang bulu.
Ini lah sebuah pesta demokrasi masyarakat Indonesia yang ditunggu dalam pemilu 2014 Di Indonesia, menjelang pemilu 2014 sudah mulai bermunculan simbol warna-warni, bintang, dan juga para calon kaum intelektual yang melakukan orasi ilmiah lewat berbagai macam cara dilakukan.

Sudah mulai para calon kandidat bermunculan mulai dari kaum intelektual hingga bintang sudah mulai unjuk gigi melakukan orasi komunikasi politiknya berbagai macam hal dilakukan demi sebuah kemenangan kursi kekuasaan. Mengurus Negara Kesatuan Republik Indonesia itu tidak lah mudah, berbagai macam permasalahan yang belum terselesaikan dan tidak ada yang tahu kapan masalahnya akan terselesaikan.

Semoga Indonesia menjadi lebih baik, damai dan bersatu untuk semua lapisan masyarakat Indonesia.

Penulis

R Cahyo Prabowo

Tidak ada komentar:

Kopi Cap Liong Bulan, Mantul Juragan

  Indonesia adalah Negara Pancasila dan Negara Hukum, Indonesia memiliki 17508 Pulau dari Sabang hingga Merauke, Luas keseluruhan Indonesia ...